Badan Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), lembaga militer Israel yang mengawasi distribusi bantuan ke Gaza, menyatakan, lebih dari 100.000 tenda telah dikirim ke wilayah tersebut sejak gencatan senjata dimulai.
Ketika ditanya apakah pembatasan 'penggunaan ganda' masih diberlakukan, Laerke menyarankan agar pertanyaan tersebut ditujukan langsung kepada pihak Israel.
Edem Wosornu, Direktur Operasi dan Advokasi OCHA, menegaskan, meskipun jumlah bantuan yang masuk meningkat, hal tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan di lapangan.
"Kami tidak akan pernah bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan saat ini. Gaza benar-benar hancur, infrastrukturnya tidak seperti seharusnya. Kami akan berusaha semaksimal mungkin, tetapi truk-truk bantuan ini hanya setetes air di lautan," ujar Wosornu dalam pertemuan dengan para diplomat di Jenewa.
Sementara itu, kepala koordinasi di International Council for Voluntary Agencies memperingatkan, aliran bantuan dapat terancam jika semua pihak tidak mematuhi perjanjian gencatan senjata.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com