Kategori Berita
Media Network
Minggu, 15 JUNI 2025 • 13:39 WIB

Menteri Budi Arie Luncurkan Koperasi Desa Merah Putih di Sleman: Provinsi Lain Bisa Belajar Koperasi di Sini

Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi bersama Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dalam acara peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Tamanmartani, Sleman, Minggu (15/6/2025). (Olivia Rianjani)

INDOZONE.ID - Menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan adanya pembentukan 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menjadi pilot project program tersebut.

Pada hari ini Minggu (15/6/2025), Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi berkesempatan melihat progres secara langsung dari implementasi Kopdes tersebut yakni berada di Kalurahan Tamanmartani, Sleman.

Program Kopdes Merah Putih, menurut Budi, terdiri dari tiga tahapan penting yakni diantaranya pembentukan dan legalitas, pembangunan dan pengoperasian, serta tahap pemantauan, evaluasi, dan pengembangan usaha. 

"Ini hutang sejarah kita terhadap para pendiri bangsa. Mereka membangun negara ini dengan semangat koperasi, tapi 80 tahun koperasi justru dipinggirkan. Karena itu, tahun ini bertempatan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tahun 2025 sebagai International Cooperative Year. Inilah saatnya tahun kebangkitan koperasi di Indonesia, " ujar Budi Arie dihadapan para tamu undangan.

Ia mengungkapkan bahwa hingga pagi ini, sudah terbentuk 79.882 koperasi desa di seluruh Indonesia.

"Tinggal tiga provinsi yaitu Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan yang belum 100 persen. Sisanya semua provinsi sudah 100 persen," ungkapnya.

Budi Arie juga menyoroti pentingnya pendekatan teknologi dan akses permodalan ke desa melalui Kopdes Merah Putih. Menurutnya, koperasi desa harus menjadi solusi nyata dalam menghadapi ketimpangan ekonomi yang selama ini terpinggirkan.

“Masa orang kota makan dari desa, tapi orang desa tetap miskin? Itu tidak masuk akal. Koperasi harus menjadi alat untuk mewujudkan keadilan sosial dan anggota rentenir, tengkulak, dan pinjol ilegal yang selama ini menyandera ekonomi rakyat,” tegasnya.

Menteri Budi juga mengapresiasi peran perempuan dan anak muda dalam struktur koperasi. Ia menyebut bahwa keterlibatan mereka akan memperkuat tata kelola koperasi secara profesional dan amanah.

"Saya sangat mendukung kalau Kopdes ini lebih banyak anak muda dan perempuan yang terlibat atau aktif sebagai pengurus. Karena perempuan biasanya amanah. Kalau megang uang susah keluar, jadi aman, uangnya enggak terhambur-hambur. Karena saya yakin dengan anak muda dan perempuan terlibat aktif dalam Kopdes ini, Kopdes ini tidak akan gagal. Ini adalah sejarah kita. Sejarah Indonesia, sejarah Indonesia untuk dunia. Terutama dalam program koperasi," katanya.

Kemudian, sesuai amanah dari Ngarsa Dalem, dimana sebagian besar masyarakat adalah agraris. Untuk itu nantinya akan dirubah seluruhnya menjadi wirausaha. Apalagi, tujuan ini masuk menjadi salah satu target strategis dari Kopdes Merah Putih ini yakni bagaimana mewujudkan kewirausahaan di masyarakat. Terutama di masyarakat desa.

"Itu perlu waktu. Enggak apa-apa. Tapi yang penting kita harus berani. Kita sadar bahwa masyarakat yang agraris ini dirubah jadi enterpreneurship-nya atau wirausaha-nya tentu perlu proses dan waktu yang cukup lama. Tapi kita harus optimis itu. Karena persoalan kewirausahaan itu sama kayak naik sepeda, 5 persen aja teorinya, 95 persen praktek. Jadi perlu ada pengalaman dan pengetahuan," jelasnya.

"Untuk itu masyarakat harus dilatih, diedukasi, atau kapasitas building terus ditingkatkan sehingga bisa menjadikan warga desa sebagai kewirausahaan yang tanggung," sambungnya.

Lebih lanjut, kata Budi, Raja Keraton Yogyakarta tersebut berharap seluruh Kopdes ini tidak ada gagal dalam melakukan manajemen.

"Kata pak Sultan selalu ingatkan saya, jangan sampai koperasi ini gagal lagi. Dan yang penting begini. Sejak cita-cita negara ini didirikan, adalah adil dan makmur. Jadi adil dulu, baru makmur. Dan koperasi adalah wujud dari lembaga usaha ekonomi rakyat yang mengejawantahkan, mewujudkan keadilan sosial itu sendiri. Selama ini terjadi praktek-praktek ekonomi yang tidak adil di masyarakat besar," ucapnya.

Budi Arie menambahkan, Indonesia saat ini tengah menyiapkan jaringan koperasi nasional agar koperasi desa bisa saling terhubung, saling mendukung produksi dan distribusi antarwilayah. Karena itu menurutnya, dengan sinergi yang kuat, koperasi benar-benar bisa menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat 

“Saya ingin pesan kepada para pengurus Kopdes untuk jangan takut, jangan curiga, jangan ragu-ragu. Indonesia ini didirikan karena keberanian, bukan karena ketakutan,” pesannya.

Terkhusus DIY, Menteri Budi yakin DIY akan menjadi percontohan seluruh koperasi ini di provinsi lainnya di Indonesia. 

"Saya berharap Jogja atau Provinsi Jogja menjadi contoh bagi provinsi-provinsi lain. Dan saya optimis itu. Bukan karena saya ada darah Jogja, bukan. Cuman karena saya yakin Jogja ini selalu istimewa. Ini bukan hanya tentang koperasi, ini tentang keadilan ekonomi," harapnya.

Peluncuran Kopdes Merah Putih di Tamanmartani ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi daerah-daerah lain di Indonesia dalam membangun koperasi sebagai sarana mewujudkan ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat kecil.

"(Sekali lagi) saya berharap di pagi hari ini di Kalurahan Tamanmartani ini kita bergerak bersama, semoga Jogja bisa menjadi tempat belajar bagi seluruh koperasi desa dari seluruh Indonesia. Apalagi Jakarta juga harus belajar dari Jogja, karena di Jakarta enggak ada koperasi juga. Yang ada, KWK ya, koperasi Wahana Kaltika, dan Kopaja. Yang lain enggak ada koperasinya. Makanya, Jakarta harusnya enggak usah malu belajar dari Jogja untuk berkoperasi yang baik," pungkas Budi Arie.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Menteri Budi Arie Luncurkan Koperasi Desa Merah Putih di Sleman: Provinsi Lain Bisa Belajar Koperasi di Sini

Link berhasil disalin!