Kategori Berita
Media Network
Senin, 16 JUNI 2025 • 20:42 WIB

Melawan Perang Informasi Sesat dengan Bangun Ekosistem Komunikasi Sehat

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat talkshow “Bagaimana Menghadapi Medan Perang Baru, Cognitive Warfare: Media, Narasi, dan Membangun Persepsi! (Ist)

INDOZONE.ID - Di tengah banjir informasi dan maraknya menyesatkan, empat media, Indozone, ANTARA, Garuda TV, dan ON US Asia, berkomitmen membangun ekosistem komunikasi yang sehat.

Komitmen nyata dilakukan dengan menggelar talkshow “Bagaimana Menghadapi Medan Perang Baru, Cognitive Warfare: Media, Narasi, dan Membangun Persepsi!”

Acara berlangsung di ANTARA Heritage Center, Senin (16/6/2025).

Talkshow menghadirkan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, serta pakar komunikasi Prof. Dr. Widodo Muktiyo.

Baca juga: Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Ungkap Medsos Ciptakan Hyper Realitas

Empat media, Indozone, ANTARA, Garuda TV, dan ON US Asia, berkomitmen membangun ekosistem komunikasi yang sehat. (Dok. Indozone)

Diskusi berfokus pada peran media dan lembaga komunikasi dalam menjaga stabilitas informasi di tengah disinformasi dan polarisasi digital.

Hasan Nasbi menegaskan bahwa disinformasi sudah masuk empat besar ancaman global, setelah konflik bersenjata, gejolak ekonomi, dan perubahan iklim.

“Jika dibiarkan, kerugian akibat disinformasi bisa menembus Rp 1.000 triliun per tahun,” ujar pendiri Cyrus Network itu.

Baca juga: Kolaborasi Indozone, ANTARA, Garuda TV, dan On Us Asia, Tingkatkan Kualitas Informasi

Sementara Fadjar Djoko Santoso memaparkan strategi korporasi dalam menghadapi krisis dan menjaga reputasi. 

Pertamina, kata dia, mengandalkan transparansi dan respons cepat.

“Kami punya call center 24 jam agar publik bisa memverifikasi informasi. Dari ±350 isu yang masuk, 50 persen adalah hoaks, kebanyakan tentang lowongan kerja palsu,” jelasnya.

Di sisi lain, Prof. Widodo Muktiyo menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor agar informasi yang beredar tak hanya cepat, tetapi juga bertanggung jawab dan edukatif.

“Kita harus memberi oksigen positif di ruang digital, menumbuhkan ‘rumput hijau’ yang menutup ilalang informasi palsu,” ujar Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret itu.

Talkshow ini menjadi pembuka kemitraan jangka panjang ANTARA, Garuda TV, Indozone, dan ON US Asia untuk membentuk ekosistem komunikasi publik yang sehat, terbuka, dan inklusif demi menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Melawan Perang Informasi Sesat dengan Bangun Ekosistem Komunikasi Sehat

Link berhasil disalin!