INDOZONE.ID – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi negara.
Keputusan ini bertujuan untuk memperkuat persatuan di tengah keberagaman masyarakat akibat imigrasi dari berbagai penjuru dunia, menurut dokumen Gedung Putih yang diperoleh pada Jumat, 28 Februari 2025.
“Sudah saatnya bahasa Inggris diakui sebagai bahasa resmi Amerika Serikat,” demikian tertulis dalam dokumen yang disampaikan oleh seorang pejabat pemerintah yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga: Tolak Rencana 'Riviera Gaza' Trump, Negara-Negara Arab Susun Strategi
Melalui perintah eksekutifnya, Trump menegaskan bahwa penggunaan bahasa yang sama akan meningkatkan kohesi nasional.
Keputusan ini akan membatalkan mandat presiden dari era Bill Clinton di tahun 1990-an, yang mewajibkan lembaga federal dan penerima dana pemerintah untuk menyediakan bantuan dalam berbagai bahasa bagi warga non-penutur bahasa Inggris.
Namun, dalam dokumen terbaru disebutkan bahwa lembaga pemerintah tetap memiliki fleksibilitas dalam menentukan sejauh mana mereka memberikan bantuan dalam bahasa lain selain bahasa Inggris.
Baca Juga: Korut Kecam Usulan Donald Trump untuk Ambil Alih Gaza: Ini Sangat Tidak Masuk Akal
Sejak awal masa jabatannya, Trump telah mengeluarkan berbagai perintah eksekutif yang mencerminkan kebijakan sayap kanan yang keras.
Namun, banyak dari perintah tersebut menghadapi tantangan hukum, terutama yang berkaitan dengan pembatalan dana federal yang telah disetujui oleh Kongres.
Meskipun AS memiliki lebih dari 350 bahasa yang digunakan oleh penduduknya, Gedung Putih menekankan bahwa bahasa Inggris telah lama menjadi bahasa utama negara ini.
Dokumen-dokumen bersejarah seperti Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi ditulis dalam bahasa Inggris, yang menurut pemerintahan Trump memperkuat posisi bahasa ini sebagai elemen pemersatu bangsa.
Data pemerintah tahun 2019 mencatat bahwa hampir 68 juta orang di Amerika menggunakan bahasa selain Inggris di rumah mereka. Meskipun bahasa Inggris tetap menjadi bahasa mayoritas, sekitar 40 juta orang di AS berbicara bahasa Spanyol dalam kehidupan sehari-hari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com