Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 22 FEBRUARI 2025 • 11:30 WIB

Tolak Rencana 'Riviera Gaza' Trump, Negara-Negara Arab Susun Strategi

Warga Palestina berjalan di sebuah jalan di antara puing-puing bangunan yang hancur selama serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 17 Februari 2025.

INDOZONE.ID - Negara-negara di Arab dengan cepat menolak rencana Presiden Donald Trump yang ingin Amerika Serikat mengambil alih Gaza dan merelokasi penduduk Palestina.

Kini, mereka tengah berusaha menyusun strategi diplomatik guna menghadang proposal kontroversial tersebut.

Pada Selasa, 4 Februari 2025 kemarin, di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas, Trump mengumumkan rencananya untuk menguasai Gaza.

Langkah ini segera memicu kemarahan Palestina dan negara-negara di Arab, karena bertentangan dengan kebijakan AS selama puluhan tahun yang mendukung solusi dua negara.

Namun, upaya negara-negara Arab untuk menyusun rencana tandingan masih menghadapi berbagai tantangan.

Salah satu persoalan utama adalah sumber pendanaan rekonstruksi Gaza, yang menurut PBB diperkirakan menelan biaya lebih dari $50 miliar dolar AS (Rp815 triliun).

Baca Juga: Sejumlah Negara Arab Kecam Pernyataan Netanyahu Soal Negara Palestina di Wilayah Saudi

Selain itu, belum ada kesepakatan mengenai siapa yang akan bertanggung jawab dalam pemerintahan Gaza ke depan.

Pada Jumat, 21 Februari 2025, para pemimpin negara-negara Teluk, Mesir, dan Yordania dijadwalkan bertemu di Riyadh dalam pertemuan tidak resmi.

Walaupun pernyataan resmi Saudi tidak menyebutkan pembahasan mengenai Gaza, sumber terpercaya mengungkapkan bahwa pertemuan ini akan membahas proposal dari Mesir untuk menolak rencana Trump yang berupaya "membersihkan" Gaza dari warga Palestina dan merelokasi mereka ke Yordania dan Mesir.

Proposal Mesir mencakup rencana pendanaan sebesar 20 miliar dolar AS dalam tiga tahun, dengan sebagian besar dana berasal dari negara-negara Teluk yang kaya. Namun, belum ada kepastian mengenai komitmen pendanaan tersebut.

"Banyak pihak yang masih bingung dengan isi rencana ini," ujar seorang pejabat yang terlibat dalam negosiasi mengenai Gaza, seperti dilansir Channel News Asia, Sabtu (22/2/2025).

Sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan Saudi juga mengatakan bahwa belum ada proposal final yang disepakati menjelang pertemuan di Riyadh.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Tolak Rencana 'Riviera Gaza' Trump, Negara-Negara Arab Susun Strategi

Link berhasil disalin!