INDOZONE.ID - Penembakan massal terjadi di tengah kota Kasas City, Missouri, pada Rabu (14/2/2024) kemarin. Saat itu warga tengah mengikuti parade perayaan kemenangan Kansas City Chief dalam ajang Super Bowl 2024.
Dalam kejadian tersebut satu orang dilaporkan tewas, sedangkan 21 orang mengalami luka-luka.
Belum terungkap identitas seluruh korban, namun rumah sakit Children's Mercy Kansas City melaporkan tengah merawat belasan anak yang terluka akibat insiden tersebut. Mirisnya, kebanyakan korban merupakan anak-anak yang berusia enam tahun.
Sementara itu dalam laporan Reuters, media lokal KFFI telah mengungkap korban tewas yang teridentifikasi seorang wanita bernama Lisa Lopez, yang merupakan disc jockey dan pembawa acara "Taste of Tejano".
Baca Juga: Penembakan Massal di Amerika Serikat Terjadi Lagi, 1 Tewas dan 5 Cedera Serius
Selain itu, Kepala Departemen Pemadam Kebakaran, Ross Grundyson, juga mengatakan lima belas korban mengalami luka serius dan mengancam nyawa.
Saat ini, kepolisian Stacey Graves mengungkap pihaknya telah menangkap tiga orang tersangka penembakan massal ini.
Kepolisian juga mengatakan selama dalam proses penyelidikan, ketiga tersangka mengaku tidak memiliki motif apapun dalam aksi kekerasan ini.
Dalam insiden mengerikan ini juga, Walikota Kansas City, Quinton Lucas, ada di tempat kejadian. Bahkan dirinya juga dilaporkan ikut berlari mencari perlindungan saat suara tembakan terdengar.
Melihat kejadian ini, Quinton juga mengakui bahwa kondisi senjata api yang bebas digunakan di Amerika membuatnya sulit memberi keamanan penuh dalam acara publik. Padahal lokasi penembakan ini berada di tempat yang dijaga oleh 800 petugas kepolisian.
"Parade, rapat umum, sekolah, film, hampir tidak ada yang aman," kata Quinton.
Baca Juga: Terjadi Aksi Penembakan di Subway New York, 6 Orang Jadi Korban
Sebelumnya tim American Football asal Kansas City, Kansas City Chiefs, berhasil menjuarai laga Super Bowl LVIII. Kansas City Chiefs berhasil ungguli lawannya San Francisco 49ers dengan perolehan skor 25-22.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters