Kategori Berita
Media Network
Selasa, 17 JUNI 2025 • 09:05 WIB

Video Erupsi Gunung Etna Ternyata Asli, Bukan Hasil AI: Ini Faktanya!

Gunung Etna Meletus Kuat pada Senin (2/6/2025).

INDOZONE.ID - Kebingungan warganet kembali mencuat setelah erupsi Gunung Etna pada 2 Juni lalu. Meskipun rekaman erupsi tersebut telah banyak disebarkan dan diliput oleh media arus utama, sebagian pengguna internet meragukan keasliannya. 

Tak sedikit yang menyebut bahwa video yang memperlihatkan turis panik turun dari lereng Gunung Etna adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

Video yang beredar menunjukkan para wisatawan berlarian menuruni Gunung Etna saat letusan terjadi. 

Beberapa pengguna media sosial menyebarkan klaim bahwa rekaman itu bukan asli, melainkan buatan AI. 

Bahkan ada yang memanfaatkan chatbot Grok dari platform X untuk memastikan keaslian video tersebut.

Baca juga: Status Gunung Raung Masih Waspada: Pendakian Ditutup dan Warga Diminta Waspadai Hoaks

Namun, klarifikasi dari Associated Press menyatakan bahwa rekaman tersebut benar-benar autentik. 

“Video memperlihatkan individu yang sedang berlari dari gunung saat letusan terjadi,” jelas AP, yang merekam langsung momen tersebut. 

Dengan semakin canggihnya teknologi AI dalam menciptakan konten visual, kecurigaan publik terhadap keaslian suatu video atau foto menjadi makin umum.

Fenomena ini memang sejalan dengan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Adobe. 

Dalam survei itu, hampir 75% responden mengaku pernah meragukan keaslian gambar atau video yang ditayangkan oleh media kredibel. 

Hal ini disebabkan oleh maraknya konten palsu yang disebarkan secara daring.

Salah satu foto yang sempat viral memperlihatkan letusan Gunung Etna dengan awan berbentuk jamur putih yang dramatis. 

Baca juga: Bocah Hanyut di Sungai Sobo Ditemukan Meninggal di Laut setelah 9 Jam Pencarian

Gambar ini dibagikan melalui akun Facebook bernama Travel Wonders pada tanggal 2 Juni dan mendapatkan lebih dari 72.000 tanda suka.

Namun, berdasarkan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) yang dilakukan oleh EuroVerify, diketahui bahwa foto tersebut sebenarnya berasal dari tahun 2015. 

Foto serupa pernah diambil hanya beberapa meter dari lokasi yang sama. Bahkan, citra tersebut telah dimuat dalam berbagai laporan akademis, yang menyebutkan bahwa foto itu diambil pada 4 Desember 2015.

Dengan demikian, foto itu tidak berkaitan dengan letusan terbaru Gunung Etna.

Situasi ini menjadi pengingat bahwa di era digital saat ini, publik dituntut untuk lebih kritis dalam menyerap informasi, terutama konten visual. 

Tidak semua yang viral di media sosial merupakan kejadian baru atau asli. 

Baca juga: Proses Identifikasi Lambat, Keluarga Korban Air India Terus Menanti

Penggunaan alat verifikasi seperti pencarian gambar terbalik menjadi penting untuk membedakan antara konten otentik dan hasil manipulasi.

Erupsi Gunung Etna memang nyata dan mengesankan. Namun, gelombang informasi palsu yang mengiringinya juga tak kalah hebat. 

Masyarakat perlu lebih bijak dalam menyikapi fenomena semacam ini agar tidak terjebak dalam arus disinformasi yang kian masif.

Dengan meningkatnya kehadiran teknologi AI dalam dunia digital, kemampuan membedakan antara konten asli dan buatan menjadi keterampilan yang tak terelakkan. 

Maka dari itu, validasi informasi dan sikap skeptis yang sehat menjadi bekal penting dalam menyikapi era post-truth.

Jika Anda menemukan foto atau video spektakuler di media sosial, luangkan waktu sejenak untuk memverifikasinya. Sebab di balik visual yang menakjubkan, bisa jadi tersembunyi narasi yang menyesatkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Euronews.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Video Erupsi Gunung Etna Ternyata Asli, Bukan Hasil AI: Ini Faktanya!

Link berhasil disalin!