Pesawat Air India Dreamliner Balik ke Hong Kong Akibat Dugaan Masalah Teknis di Udara

Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India. (REUTERS/Ryan Zhang)

INDOZONE.ID - Sebuah pesawat Boeing 787 Air India terpaksa kembali ke Hong Kong setelah pilot menduga adanya masalah teknis saat penerbangan menuju New Delhi. 

Keputusan ini diambil sebagai langkah pencegahan, untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat.

Pesawat dengan nomor penerbangan AI315 tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Hong Kong pada Senin (16/6/2025) pukul 12.16 waktu setempat. Namun, tak lama setelah berada di udara, pilot memutuskan untuk berbalik arah. 

Baca juga: India Perintahkan Pemeriksaan Menyeluruh Boeing 787 Usai Tragedi Air India

Kurang lebih satu jam kemudian, pesawat mendarat kembali dengan selamat di bandara asal. Pendaratan darurat Air India di Hong Kong ini pun langsung menjadi sorotan.

Menurut sumber yang mengetahui langsung kejadian tersebut, pesawat yang digunakan adalah jenis Air India Dreamliner, tepatnya Boeing 787-8. 

Saat ini, pesawat sedang menjalani pemeriksaan teknis menyeluruh guna memastikan penyebab gangguan yang diduga terjadi di tengah penerbangan.

Baca juga: Korban Tewas Pesawat Air India Meningkat Jadi 279, Proses Identifikasi Masih Berlanjut

Insiden teknis Boeing 787 Air India rute Hong Kong-Delhi ini menambah daftar masalah yang menimpa maskapai tersebut dalam beberapa hari terakhir. 

Sebelumnya, sebuah pesawat Boeing 787 lainnya milik Air India yang dijadwalkan terbang ke London mengalami kecelakaan tragis di Ahmedabad, India. 

Dalam insiden itu, 241 dari 242 penumpang dilaporkan tewas setelah pesawat jatuh tak lama usai lepas landas.

Hingga kini, pihak Air India maupun Boeing belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden penerbangan AI315 yang balik ke Hong Kong ini.

Namun, langkah cepat yang diambil oleh pilot mendapat apresiasi, karena berhasil menghindari potensi bahaya yang lebih besar.

Insiden itu kembali mengingatkan pentingnya standar keselamatan dan pemeriksaan rutin pada armada penerbangan, terutama yang melibatkan pesawat berbadan lebar seperti Dreamliner.