Kapolda Sebut Masih Ada 1.297 TPS di Papua Belum Mencoblos Akibat Sejumlah Hal

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri

INDOZONE.ID - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkap setidaknya masih ada sebanyak 1.297 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang belum melakukan pencoblosan di Papua. Penyebabnya akibat sejumlah hal.

"Ada sebanyak 1.172 TPS di Papua Tengah dan 91 TPS di Papua Pegunungan yang belum melaksanakan Pemilu," kata Irjen Mathius dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (15/2/2024).

Tertundanya Pemilu disana landaranya faktor sistem noken yang digunakan disejumlah wilayah di Papua. Sistem noken juga rentan adanya konflik sosial di sana.

Baca Juga: Cerita Komedian Komeng Dibalik Pemasangan Foto Nyeleneh di Surat Suara DPD Jabar

"Sistem noken ini kental dengan kerawanan konflik sosial seperti di Puncak Jaya ada tarik ulur perebutan suara massa sehingga pencoblosan tidak bisa dilaksanakan," ucap Mathius.

"Kalau di daerah Mamberamo Raya ada 4 Distrik yang belum coblos, itukan karena tidak ada helikopter untuk bawa logistik kesana, juga di beberapa wilayah lain di pegunungan karena masalah transportasi dan juga cuaca," sambungnya.

Di Kabupaten Paniai, Papua sendiri diketahui terjadi konflik disana. Massa merusak kotas suara pada saat proses pendistribusian logistik Pemilu berlangsung pada Senin, 12 Februari 2024 yang lalu.

Baca Juga: Suara PSI Hingga Kini Tak Kunjung Nyentuh 4 Persen, Kembali Gak Lolos ke Senayan?

Kendati demikian, Kapolda menyebut sejumlah wilaya lainnya yang berada di Papua juga sudah sukses menyelenggarakan pencoblosan.

"Pencoblosan telah dilakukan di 13.916 dari total 15.213 TPS di wilayah Papua," pungkasnya.