Partai Demokrat Korsel Akan Makzulkan Presiden Yoon dan Lakukan Penyelidikan ke Ibu Negara Kim Keon Hee

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee. (vietnam.vn)

INDOZONE.ID - Pada Selasa, 5 Desember KST, Partai Demokrat Korea Selatan mengumumkan akan mengajukan pemungutan suara di Majelis Nasional untuk memakzulkan Presiden Yoon Seok Yeol.

Pemungutan suara ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 7 Desember, pukul 19.00 KST. Selain itu, keputusan mengenai revisi mandat “Penyelidikan Khusus Kim Keon Hee” juga akan ditentukan dalam pertemuan yang sama.

Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Pemimpin Partai Demokrat, Noh Jong Myeon.

yoonBaca Juga: Presiden Yoon Suk Yeol Hadapi Pemakzulan Akibat Deklarasi Darurat Militer

Strategi Dua Pemungutan Suara dalam Satu Hari

Para pemimpin oposisi mengajukan mosi pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional pada tanggal 4 Desember 2024. (allkpop.com)

Mengenai keputusan untuk mengadakan kedua pemungutan suara pada hari yang sama, Noh Jong Myeon menjelaskan, “Untuk mencegah pemakzulan, kemungkinan besar anggota Partai Kekuatan Rakyat atau People Power Party (PPP) akan memilih untuk tidak hadir dalam sidang pleno.

Namun, jika tidak ada anggota PPP yang hadir, mandat 'Penyelidikan Khusus Kim Keon Hee' akan disetujui secara bulat."

Mandat penyelidikan khusus ini sebelumnya telah diveto oleh Presiden Yoon. Namun, jika dua pertiga anggota Majelis Nasional yang hadir menyetujui, revisi mandat tersebut akan disahkan.

Baca Juga: 5 Fakta Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Batalkan Deklarasi Darurat Militer

Di sisi lain, untuk pemungutan suara pemakzulan, diperlukan persetujuan dua pertiga dari seluruh anggota Majelis Nasional.

Jika Partai Kekuatan Rakyat tidak hadir dalam sidang pleno, mandat penyelidikan khusus akan disahkan, yang akan menjadi kemenangan bagi Partai Demokrat.

Namun, absennya PPP juga akan menimbulkan kritik karena dianggap mengabaikan tugas sebagai anggota Majelis Nasional sekaligus tuntutan masyarakat untuk menyikapi keputusan Presiden Yoon yang baru-baru ini mendeklarasikan darurat militer.

Pilihan Sulit untuk Partai Kekuatan Rakyat

Wakil Pemimpin Partai Demokrat Korea Selatan, Noh Jong Myeon. (naver.com)