Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Korea Selatan. (naver.com)
INDOZONE.ID - Pada tanggal 4 Desember 2024, seluruh pejabat tingkat tinggi Kantor Presiden Korea Selatan, termasuk Kepala Sekretariat Presiden Jeong Jin-seok, Kepala Keamanan Nasional Shin Won-sik, dan Kepala Kebijakan Seong Tae-yoon, secara bersamaan menyatakan pengunduran diri mereka.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab atas kekacauan besar yang melanda negara.
Situasi ini mencakup pengumuman darurat militer oleh Presiden Yoon Suk-yeol, diikuti dengan desakan parlemen untuk mencabut kebijakan tersebut, hingga akhirnya presiden sendiri memutuskan untuk mencabutnya.
Baca Juga: Presiden Yoon Suk-yeol Mengumumkan Pidato Darurat Militer, Ini Keputusan Parlemen Korsel
Menurut laporan, keputusan untuk mundur secara massal ini dibuat dalam pertemuan para pejabat tinggi pada pagi hari tanggal 4 Desember 2024.
Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Sekretariat Jeong Jin-seok. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian apakah Presiden Yoon akan menerima pengunduran diri mereka.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Korea Selatan Dapat Menjadi Negara yang Hilang
Jika pengunduran diri massal ini diterima, diperkirakan operasional Kantor Presiden Korea Selatan akan mengalami gangguan serius.
Langkah ini mencerminkan tekanan besar yang dihadapi pemerintahan Presiden Yoon Suk-yeol dalam menghadapi situasi krisis nasional yang tengah berlangsung.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Naver.com