INDOZONE.ID - Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, menyampaikan kesiapan TNI untuk mengirimkan bantuan kapal rumah sakit (RS) bagi korban konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza.
"Tentunya kalau dari KRI (kapal perang Indonesia)-nya pasti siap, KRI-nya pasti siap karena itu kapal baru. Saya yakin kalau ABK (anak buah kapal) maupun tenaga medis pun saya yakin siap," kata Yudo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, tulis Z Creators dari akun YouTube Kardus Tv Official, Kamis (9/11/2023).
Namun, Yudo mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Mesir terlebih dahulu untuk pengiriman bantuan kapal RS ke perairan sekitar Gaza.
"Masih kami koordinasikan yam, totalnya kami punya tiga kapal rumah sakit yang memiliki juga peralatan medis yang sangat canggih, tentunya kami koordinasikan dulu ke sana," ucapnya.
Baca Juga: Akademisi UI Yohan Suryanto Divonis 5 Tahun Penjara dan Denda Rp200 Juta di Kasus Proyek BTS 4G
Sebab, kata Yudo, konflik yang terjadi antara Israel-Palestina di Jalur Gaza merupakan perang yang sangat bahaya, sehingga pihaknya tidak bisa sembarang mengirimkan bantuan ke wilayah tersebut.
"Tidak sembarang, karena ini kan semuanya perang. Perangnya ini kan perang kalau orang pedalangan, orang Jawa bilang itu perangnya itu kan 'ampyak awur-awur' (membabi buta), perang yang enggak ada aturannya. Ini kan sangat bahaya," katanya.
Untuk itu, Yudo menyebut pihaknya perlu berkoordinasi dengan seksama untuk mengirimkan bantuan kapal RS ke Jalur Gaza agar tidak membahayakan alutsista alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI itu sendiri.
"Tentunya ini harus kita koordinasikan secara tepat. Jangan sampai membahayakan alutsista kita. Termasuk ini kan yang membawa bantuan ini kan kita koordinasikan secara tepat bagaimana kepindahannya, bagaimana aturannya dari masing-masing pangkalan di luar negeri tersebut untuk mengarahkan itu," ujarnya.
Baca Juga: Gagal Periksa Firli Bahuri, Polisi Periksa 3 Ahli Hari Ini Soal Pemerasan SYL
Terlebih, tambah Yudo, pengiriman bantuan kapal RS tersebut dilakukan di tengah kondisi perang di Jalur Gaza yang terus berkecamuk hingga hari ini.
"Perlu kami koordinasikan secara tepat, nanti kalaupun ini disetujui terus standarnya gimana, dukungan logistiknya gimana, apalagi dengan kondisi perang hari ini," ucap dia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators