Bobby Nasution Ngaku Diberi Waktu 7 Hari buat Kembalikan KTA PDIP Buntut Dukung Prabowo-Gibran

Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution menyatakan dukungan pada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
INDOZONE.ID - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengaku dirinya diberi waktu 7 hari oleh DPP PDI Perjuangan (PDIP) untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke DPC PDI Perjuangan Kota Medan.

"Kemarin saya diinformasikan pada saat di dalam ruangan, waktunya sebenarnya dikasih waktu tujuh hari. Dari DPP (PDI Perjuangan) dikasih waktu tujuh hari kepada saya," kata Bobby usai membuka Pasar Murah Deepavali 2023 di Medan, Kamis (9/11/2023).

Karena itu, Bobby mengaku tidak tahu jika DPC PDIP Kota Medan justru memberinya tenggat waktu tiga hari terhitung sejak dirinya datang ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Senin (6/11/2023).

Permintaan agar mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengembalikan KTA PDIP, disampaikan saat dirinya dipanggil DPP PDIP di Jakarta.

Baca Juga: Mengejutkan! Bobby Nasution Sebut Baliho Kaesang Ganggu Estetika Kota Medan

Saat itu, Bobby dimintai klarifikasi karena mendukung bakal pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Adapun PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), mengusung bakal pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024

"Tapi kalau memang DPC (PDI Perjuangan Kota Medan) menyampaikan tiga hari, ini saya juga baru tahu. Nanti ini akan kita coba tindaklanjuti," kata Bobby.

Baca Juga: PDIP Tolak Bobby Nasution Pengin Dukung Prabowo-Gibran: Kita Mau Bertarung!

Dia juga tak mengungkap secara pasti kapan dia akan mengembalikan KTA tersebut.

"Insya Allah. Lihat nanti," tegas Bobby.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku masih menunggu Bobby Nasution untuk mengembalikan KTA partai politik itu hingga batas waktu yang diberikan, yakni, Kamis (9/11/2023).

"Ya, semua melalui proses klarifikasi, karena kami bukan partai tirani. Kami Partai Demokrasi Indonesia yang memegang kultur demokrasi, sehingga melalui klarifikasi Pak Komarudin sudah melakukan itu dan kami tunggu dari batas waktu yang ada," ucap Hasto.