INDOZONE.ID - Seusai libur Panjang Idul Fitri 2025, banyak netizen Indonesia membuat postingan yang seakan-akan belum siap menerima kenyataan bahwa liburan sudah usai. Ternyata perasaan gak nyaman tersebut adalah Post Holiday Blues.
Post Holiday Blues (PHB) merupakan gejala psikologis berupa suasana hati yang dipenuhi kesedihan hingga kesepian setelah menjalani liburan. Hal tersebut diungkapkan oleh Tika Bisono, seorang dosen Psikolog Universitas Mercu Buana dan Universitas Esa Unggul.
"Post Holiday Blues adalah perasaan cemas atau sedih sementara yang muncul selama musim liburan. Tekanan karena harus berbelanja, menghadiri acara sosial, serta harapan akan liburan yang sempurna dapat menjadi sumber stres. Kamu mungkin juga merindukan orang tercinta atau mengalami kembalinya kenangan buruk dari masa lalu terkait musim liburan," ucapnya.
Baca Juga: Tren Selebritis Raup Cuan dari Produk Muslimah Menjelang Lebaran
Ilustrasi seseorang mengalami depresi liburan.
Tika Bisono pun memberikan penjelasan mengenai berapa lama durasi seseorang mengalami PHB. Menurutnya, PHB akan usai hanya dalam hitungan hari, namun Tika menjelaskan bahwa ada beberapa kasus ekstrem yang membuat PHB berjalan lebih lama dari biasanya.
"Secara umum, post holiday blues atau kesedihan setelah liburan akan mereda seiring waktu. Biasanya hanya berlangsung beberapa hari, namun dalam kasus yang ekstrem, suasana hati ini bisa bertahan hingga beberapa minggu," jelas Tika.
Tika juga mengungkapkan bahwa seseorang yang mengalami PHB untuk tidak segan mengeluarkan unek-uneknya kepada orang terdekat. Sebab hal tersebut diyakininya dapat membuat PHB yang dialami seseorang akan jadi lebih cepat berlalu.
Baca Juga: Dari Mana Asal Gorengan dan Kenapa Bisa Jadi Makanan Favorit Orang Indonesia?
"Cara yang lebih cepat untuk mengatasinya adalah dengan membagikan pengalaman liburan kepada keluarga dan teman, atau melihat kembali foto dan kenang-kenangan dari liburan," sambungnya.
PHB pun dirasakan oleh Atika Nurul Aini yang menjadi karyawati pada sebuah perusahaan media di Jakarta. Atika menyebut jika masa libur panjang terasa sangat cepat.
"Ngerasain sih. Pas pertama kali masuk kerja, ngerasa kayak waktu cepat banget. Harus masuk kerja jam 8 pagi, padahal sebelumnya jam segitu masih kumpul bareng keluarga, makan bersama, nyekar ke makam. Ngerasa kayak cepat banget, tiba-tiba udah masuk kerja," jelas Atika.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara Langsung