INDOZONE.ID - Di tengah dominasi pemberitaan nasional yang kerap terfokus pada isu-isu di Jakarta dan kota-kota besar, perhatian terhadap permasalahan lokal di berbagai daerah seringkali terabaikan.
Padahal, persoalan seperti infrastruktur yang rusak, fasilitas publik yang terbengkalai, atau isu lingkungan yang memprihatinkan, membutuhkan perhatian serius dan respons cepat dari berbagai pihak, termasuk media.
Selain itu, potensi-potensi di daerah seperti tempat wisata, kuliner, keseniannya dan lain-lain juga masih cenderung minim diangkat oleh media-media nasional.
Baca Juga: Your Voice Matters: CEO Indozone Riel Tasmaya Tanya Nama Presiden RI ke Peserta
Dominasi narasi Jakarta dalam media nasional menciptakan ketimpangan informasi yang mempengaruhi persepsi publik terhadap prioritas pembangunan.
Media memiliki kekuatan framing. Jika hanya Jakarta yang mendapat sorotan, maka daerah lain dianggap tidak penting, padahal mereka punya persoalan dan potensi yang sama besarnya.
Melihat kesenjangan ini, Indozone hadir dengan inisiatif “We are the Vocals to the Local”, sebuah gerakan yang mempertegas peran media sebagai jembatan antara masyarakat daerah dan pengambil kebijakan.
Salah satu strategi yang dijalankan adalah dengan membentuk komunitas Z Creators, yang terdiri dari para jurnalis warga dan kreator konten lokal dari seluruh Indonesia.
Melalui Z Creators, Indozone membuka ruang yang lebih luas bagi masyarakat daerah untuk menyampaikan aspirasi, kritik, serta mengangkat potensi lokal yang selama ini terpinggirkan dari panggung pemberitaan nasional.
Sampah di Desa Pandian, Sumenep sebelum dan sesudah dibersihkan.
Diluncurkan pada awal 2022, Z Creators telah berkembang menjadi komunitas media warga yang aktif menyuarakan berbagai isu lokal secara konsisten.
Para kreator dibekali pelatihan jurnalistik dasar, teknik produksi konten digital, hingga pemahaman etika media, agar informasi yang disampaikan tetap berkualitas dan kredibel.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Indozone, Digital News Report