Kategori Berita
Media Network
Selasa, 06 AGUSTUS 2024 • 15:20 WIB

Kekerasan Anak di Daycare Wensen School, Bukti Pemerintah Abai?

Ilustrasi kekerasan (FREEPIK)

INDOZONE.ID - Kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Daycare Wensen School Indonesia, Depok, Jawa Barat, mengejutkan banyak pihak.

Bagaimana tidak, pelaku yang merupakan pemilik tempat penitipan anak (TPA) itu, tampak tak punya belas kasihan saat tindakan tercela di tempat yang seharusnya anak-anak merasa aman.

Terlebih pelakunya, Meita Irianty, adalah seorang influencer parenting yang cukup dikenal di media sosial, utamanya Instagram dan TikTok yang diikuti ratusan ribu followers.

Meita kerap memberi edukasi tentang bagaimana mengasuh anak yang baik, termasuk kekerasan pada anak.

Namun berdasarkan CCTV yang merekam kejadian pada 10 Juni 2024, Meita tampak tega melakukan kekerasan pada dua orang balita yang dititipkan di daycare miliknya.

Bahkan tangisan kencang anak-anak itu, tak menghentikan tindakan Meita melakukan tindakan kekerasan.

Ada dua hal yang perlu disoroti dari kasus ini. Pertama adalah soal pengawasan daycare, lalu kedua adalah soal kapasitas SDM yang bertugas di tempat-tempat penitipan anak.

Abai Memastikan Keamanan dan Keselamatan Anak

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (Ditjen HAM) Kemenkumham RI, dari 110 daycare yang ada di Depok, hanya 12 yang memiliki izin resmi.

Adapun Wensen School Indonesia yang memiliki izin penyelenggaraan 'Kelompok Bermain (KB)', bukan daycare.

Hal ini menjadi bukti absennya kehadiran Pemerintah Kota Depok dalam memastikan keamanan dan keselamatan anak-anak. Dengan keadaan seperti ini, pihak-pihak tak bertanggung jawab dapat membuka daycare untuk mengeruk keuntungan berdasarkan kepentingannya masing-masing.

Baca Juga: Polres Depok Pastikan Beri Perlindungan Hukum ke Saksi Kasus Penganiayaan Balita di Daycare

Dirjen HAM Kemenkumham RI, Dhahana Putra mengakui hal ini. Menurutnya, pembenahan dan pengawasan operasional daycare perlu dilakukan, guna menjamin kepastian keamanan dan keselamatan anak-anak.

Dhahana juga menilai, kasus penganiayaan anak di Daycare Wensen School Depok ini menjadi momentum penting, dalam upaya peningkatan proses pengawasan operasional tempat-tempat penitipan anak.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara, Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kekerasan Anak di Daycare Wensen School, Bukti Pemerintah Abai?

Link berhasil disalin!