Nimas Runeh Sabella Sutopo yang merupakan korban penguntitan oleh Adi Pradita.
INDOZONE.ID - Adi Pradita, seorang pria asal Surabaya, menjadi sorotan publik setelah seorang wanita bernama Nimas Runeh Sabella Sutopo mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban penguntitan yang dilakukan oleh Adi selama satu dekade.
Adi dan Nimas adalah teman sekelas di SMPN 34 Surabaya, dan kisah ini bermula dari sebuah kejadian sederhana namun berujung pada obsesi yang mengerikan.
Adi Pradita (penguntiti) dan Nimas Runeh Sabella Sutopo (korban).
Adi Pradita dan Nimas Runeh Sabella Sutopo, dua nama yang kini ramai dibicarakan. Adi, yang dikenal pendiam dan jarang bergaul, mendadak menjadi sosok yang menakutkan bagi Nimas.
Baca Juga: Viral di Medsos, Anggota Parlemen AS Ini Sebut Amerika Harus Bunuh Semua Orang Palestina
Sebaliknya, Nimas adalah korban yang mengalami trauma berkepanjangan akibat perilaku obsesif Adi.
Nimas mengaku telah menjadi korban penguntitan oleh Adi selama 10 tahun. Segala dimulai ketika Nimas memberikan uang jajan sebesar Rp 5.000 kepada Adi saat mereka duduk di bangku SMP.
Tindakan sederhana ini memicu obsesi Adi terhadap Nimas, yang kemudian berkembang menjadi penguntitan dan pelecehan melalui berbagai platform media sosial.
Ilustrasi penguntit atau stalker.
Kisah tragis ini pertama kali diungkapkan oleh Nimas pada 16 Mei 2024 melalui serangkaian cuitan di akun Twitter-nya, @runeh.
Selama 10 tahun, sejak mereka bersekolah bersama hingga kini, Nimas harus menghadapi gangguan terus-menerus dari Adi.
Baca Juga: 4 Provokator Penyebab Tawuran di Ibu Kota DKI Ditangkap, Beraksi Lewat Sosmed!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Twitter (X), Jurnal Nasional