Kategori Berita
Media Network
Jumat, 24 MEI 2024 • 12:56 WIB

Kemenag Tegur Keras Garuda Indonesia Buntut SOC-41 Delay karena Mesin Pesawat Rusak, Jemaah Haji Marah Besar!

Ilustrasi - Sejumlah jamaah calon haji Kloter 18 Embarkasi Solo, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/5/2024).

INDOZONE.ID - Maskapai Garuda Indonesia Indonesia kembali jadi sorotan, karena mengalami sejumlah permasalahan dalam penerbangan jemaah haji Indonesia.

Teranyar, keberangkatan jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) tertunda, karena pesawat mesin Garuda Indonesia mengalami kerusakan.

Bahkan, penundaan jemaah haji akibat kerusakan pesawat itu berlangsung hingga empat jam. SOC-41 seharusnya berangkat pukul 07.40 WIB, pada Kamis (23/5/2025).

Saat itu, para jemaah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo. Namun karena mesin pesawat rusak, dan aktu perbaikan diperkirakan lama, maka jemaah dikembalikan ke asrama haji.

Sekjen Kemenag, M Ali Ramdhani mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan teguran kerasa kepada Garuda Indonesia.

Selain itu kata Ramdhani, para jemaah SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan maskapai Garuda Indonesia.

"Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam," ujar  Ramdhani.

Baca Juga: Penerbangan Jemaah Haji Banyak Terjadi Masalah, Kemenag: Performa Garuda Tahun Ini Sangat Buruk!

Sekjen Kemenag, M. Ali Ramdhani

Setelah tertunda, jemaah SOC-41 akhirnya diberangkatkan dengan pesawat yang seharusnya dipakai oleh SOC-41 pada pukul 12.17 WIB.

Menurut Ramdhani, ini adalah solusi instan yang diberikan Garuda. Namun, meninggalkan masalah baru terkait dengan keberangkatan jemaah SOC-41 yang tertunda hingga tujuh jam.

"Delay ini memunculkan efek domino. Karena, SOC-41 terbang dengan pesawat yang seharus memberangkatkan SOC 42, maka keberangkatan SOC-42 juga tertunda, bahkan hingga sampai tujuh jam," jelas Kang Dhani, panggilan akrabnya.

"Seharusnya SOC-42 berangkat pukul 17.30 sore ini (Kamis, 23/5/2024, red) juga tertunda hingga tujuh jam kemudian baru terbang," sambungnya.

Begitu juga dengan keberangkatan SOC-43 yang keberangkatannya tertunda hingga belasan jam.

"Belum lagi keberangkatan SOC-43 yang saat ini sudah ada di Asrama Haji Donohudan, mereka juga menunggu kepastian berangkat dari jadwal semula jam 24.00 malam ini (Kamis, 23/5/2024, red). Saya mendapat laporan keterlambatan keberangkatan SOC-43 sampai 17 jam," lanjutnya.

Baca Juga: 4 Fakta Pendaratan Darurat Pesawat Garuda Indonesia Setelah Kebakaran Mesin

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief menyampaikan bahwa pihaknya akan melayangkan Surat Pernyataan Kecewa dan Protes Keras kepada Garuda.

Lebih lanjut Kemenag meminta Garuda Indonesia untuk memberikan akomodasi, karena masa tinggal jemaah SOC-43 di asrama haji sudah habis, sementara jemaah kloter berikutnya akan masuk asrama haji.

"Apabila tidak dipindahkan, maka kami meminta kompensasi biaya akomodasi per jemaah sebagai akibat tidak diberikan oleh Garuda Indonesia," tandasnya.

Hilman melanjutkan, Kemenag juga meminta Garuda Indonesia untuk segera bertindak profesional melakukan perbaikan kinerja, agar masalah penerbangan jemaah haji Indonesia tidak terulang.

"Penerbangan menjadi satu kesatuan dari proses penyelenggaraan ibadah haji. Keterlambatan penerbangan akan berdampak pada layanan lainnya, termasuk juga pada perasaan jemaah haji Indonesia. Saya minta Garuda Indonesia profesional, bekerja sesuai kontrak dan komitmen yang telah ditandatangani," bebernya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemenag

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kemenag Tegur Keras Garuda Indonesia Buntut SOC-41 Delay karena Mesin Pesawat Rusak, Jemaah Haji Marah Besar!

Link berhasil disalin!