Tidak hanya sektor administrasi kependudukan, One ID juga mengintegrasikan layanan pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, dan urusan kepegawaian ASN.
"Warga tidak lagi repot-repot dengan urusan berkas yang banyak. Bertahap, kami akan perluas ke layanan lainnya. Ini adalah ikhtiar kami menjadikan semua urusan menjadi mudah," tambah Ipuk.
Peluncuran ini turut diapresiasi oleh Plt Deputi Bidang Transformasi Digital Pemerintah Kementerian PAN-RB, Cahyono Tri Birowo.
Ia menilai Banyuwangi tidak hanya mendigitalisasi layanan, namun juga membentuk ulang pola pikir birokrasi dalam membangun tata kelola pelayanan yang efisien.
Ia menambahkan, konsep Banyuwangi One ID akan menjadi model yang dikaji untuk dapat diterapkan secara nasional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Humas Pemkab Banyuwangi