Kategori Berita
Media Network
Senin, 16 JUNI 2025 • 15:42 WIB

Usai PHK Karyawan Akibat Kebarakan, PT MTG Siap Renovasi Kembali Bangunan Pabrik

Penyerahan bantuan JHT kepada karyawan PT Mataram Tunggal Garmen (MTG) di Pendopo Pemkab Sleman, Senin (16/6/2025). (Olivia Rianjani)

INDOZONE.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ikut menaruh perhatian kepada para karyawan PT Mataram Tunggal Garmen (MTG) yang terdampak PHK, usai terjadinya kebakaran besar pada Mei lalu.

Pemkab Sleman melalui BPJS Ketenagakerjaan Sleman, telah melakukan pencairan bantuan Jaminan Hari Tua (Tua), di Pendopo Sekretariat Pemkab Sleman, Senin (16/6/2025).

Pencairan ini turut diserahkan langsung Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Dalam kesempatan itu ia berharap, dana tersebut bisa menjadi modal hidup atau usaha bagi para pekerja yang terkena PHK.

"Ini cuma semoga sementara ya (PHK). Yang diberikan kurang lebih 989 tenaga kerja dengan nominal Rp3.905.409.473, kita bagikan hari ini. Harapannya ini bisa menjadi modal untuk tenaga kerja agar selama dia berhenti kerja ini, bisa mencukupi kebutuhan atau modal usaha," ujar Danang kepada awak media usai acara.

Dalam kesempatan itu, Danang juga menjelaskan, pihak Pemkab Sleman bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan beberapa perusahaan, untuk menyalurkan tenaga kerja dari pabrik garmen terbesar kedua di Indonesia ini.

“Kami berusaha dengan dinas tenaga kerja bekerja sama dengan PT-PT yang mungkin membutuhkan tenaga kerja, terutama yang speknya atau produksinya hampir sama. Hari ini sudah ada PT Marel dan PT Harum yang langsung melakukan wawancara, termasuk 4 PT lainnya yang sudah kita hubungi," katanya.

Renovasi pabrik PT MTG ditargetkan rampung pada tahun 2026, dengan proses awal dimulai bulan depan. Pihak manajemen menyebut, proses perizinan dan asuransi sudah dipersiapkan. Sementara Pemerintah Kabupaten Sleman, siap memberikan dukungan.

“Kalau urusan perizinan dan hal-hal teknis, enggak ada yang sulit kalau kita bantu bareng-bareng,” pungkas Danang.

Baca juga: 900 Karyawan Korban PHK Pabrik Garmen di Sleman Terima Bantuan JHT Senilai Rp3,9 Miliar

Sementara itu, Komisaris PT MTG, Robi, menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa perusahaan garmen di luar Sleman untuk memecah para karyawannya ke sejumlah pabrik tersebut, agar produksi garmen masih terus berjalan.

Sebab, pabrik garmen tersebut saat kejadian telah ada tiga kontainer produk garmen yang siap ekspor ke luar negeri.

"Kami sudah berkomunikasi dengan dua perusahaan garmen di Klaten yang membutuhkan sekitar 400-an tenaga kerja. Sementara ini kita alihkan ke sana, yaitu Globalindo," kata Robi.

Dari total sekitar 1.800 karyawan PT MTG, sebanyak 800 karyawan tetap saat ini masih dalam status pemotongan sementara. Namun, direncanakan akan kembali jika pabrik tersebut telah selesai direnovasi tahun 2025 ini.

"Semua karyawan tetap. Yang 800 (tetap) ini sementara di-cut tapi kemudian dibor. Nanti masuk lagi. Ya, jadi ada sebagian ke Klaten, kemudian juga kita di SMK 1. Di sana di Relokasi. Produksinya di sana. Kalau yang PT Primissina Belum, karena kendalanya tidak ada kesepakatan," jelasnya.

Ditanya terkait total kerugian dari dampak kebakaran itu, pihaknya belum bisa menjelaskan secara pasti. Namun, ia hanya menyampaikan bahwa kebakaran itu memakan fasilitas yang ada sebanyak 85 persen.

"Ora ngerti (enggak tahu), soalnya 85 persen. Sekarang masih ngitung. Pokoknya yang penting, pekerja amankan dulu," pungkas Robi.

Dari sisi teknis pencairan JHT, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Rudi Santoso, menegaskan, pencairan ini adalah hak pekerja yang memang hak atas pekerja terhadap pendaftaran dari PT MTG ke BPJS Ketenagakerjaan. 

"Ini bukan bantuan, ini memang hak dari para pekerja yang sudah didaftarkan PT MTG ke BPJS Ketenagakerjaan. Nominalnya bervariasi tergantung masa kerja. Ada yang 10 sampai 15 tahun masa kerja. Proses pencairan kami upayakan selesai dalam tiga hari dan langsung masuk ke masing-masing rekening mereka," pungkas Rudi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Usai PHK Karyawan Akibat Kebarakan, PT MTG Siap Renovasi Kembali Bangunan Pabrik

Link berhasil disalin!