Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Bebas, Sidang Tetap Berlanjut
Sementara itu, pemimpin Partai Demokrat yang menjadi oposisi utama sekaligus kandidat terdepan dalam pemilihan presiden, Lee Jae-myung, mengungkapkan harapannya agar Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan yang "masuk akal" dalam kasus pemakzulan Yoon.
Menurut Lee, keputusan ini memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi. Ia menegaskan bahwa Mahkamah Konstitusi merupakan "benteng tertinggi dan terakhir" dalam menjaga tatanan konstitusi negara.
Di sisi lain, kepolisian Korea Selatan berencana mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia untuk mencegah kekerasan pada hari Jumat.
Beberapa lokasi wisata utama akan ditutup, sementara sejumlah kedutaan besar telah mengeluarkan peringatan kepada warganya agar menghindari aksi unjuk rasa politik di Korea Selatan.
Kedutaan besar Amerika Serikat, Inggris, dan China di Seoul telah memperingatkan warganya untuk menjauhi area demonstrasi guna menghindari risiko keamanan.
Dalam perkembangan lain, Majelis Nasional Korea Selatan pada hari Rabu menerima laporan tentang mosi pemakzulan terhadap Choi Sang-mok, mantan presiden sementara sekaligus Menteri Keuangan.
Mosi ini diajukan oleh pihak oposisi dengan tuduhan bahwa Choi sengaja menunda pengangkatan hakim kesembilan di Mahkamah Konstitusi, serta beberapa alasan lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com