Kategori Berita
Media Network
Senin, 16 JUNI 2025 • 09:10 WIB

Begini Komitmen Pemkab Gunungkidul Dorong Perempuan Berdaya Lewat Wirausaha

Pelatihan Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA) yang digelar Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gunungkidul di SD Al Mujahidin Wonosari, Gunungkidul, Sabtu (14/6/2024) (Istimewa)

INDOZONE.ID - Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, mendorong kaum perempuan untuk aktif menjadi pelaku usaha, dan mampu bersaing di era yang semakin kompetitif. 

Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Pelatihan Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA), yang digelar Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK), Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gunungkidul, di SD Al Mujahidin Wonosari, Sabtu (14/6/2024).

Menurut Joko, perempuan memiliki potensi besar dalam membangun perekonomian keluarga bahkan daerah, terutama jika didukung dengan keterampilan yang terus diperbarui. 

Ia menekankan, pentingnya kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial, sebagai bagian dari strategi pemasaran produk.

“Seorang pengusaha harus mau terus belajar, mengikuti perkembangan zaman. Jangan hanya menjual produk yang enak, tapi juga harus dikemas menarik dan relevan dengan tren pasar. Media sosial saat ini menjadi jembatan yang efektif untuk memperkenalkan usaha,” ujar Joko.

Lanjut Joko menilai, pelatihan yang diselenggarakan MEK PDA Gunungkidul ini, menjadi langkah konkret dalam mendukung program pemerintah daerah.

Baca juga: Gunungkidul Jadi Saksi Kongres Diaspora Jawa Internasional Hari Ini

Hal itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi angka kemiskinan.

“Upaya seperti ini sejalan dengan visi kami dalam menciptakan masyarakat Gunungkidul yang mandiri dan sejahtera. Kami berharap, momentum ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para peserta,” kata Joko.

Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenega Kerjaan (MEK), Hj. Siti Latifah, menjelaskan, kegiatan Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah ini akan digelar selama empat hari, yaitu pada 14, 15, 21, dan 22 Juni 2025.

Kegiatan tersebut menargetkan, terbentuknya pelaku usaha baru di seluruh kecamatan di Gunungkidul.

“Harapannya, dari pelatihan ini akan lahir pengusaha-pengusaha perempuan yang siap menjalankan usaha secara berkelanjutan. Kami juga ingin membentuk kedai ‘Aisyiyah di setiap wilayah dan mendorong MEK di daerah lain, khususnya di DIY, untuk menggelar kegiatan serupa,” tutur Siti.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah 'Aisyiyah, Hj. Endang Wahyuni Nugraha, mengatakan, pelatihan ini merupakan angkatan kedua dan diikuti sekitar 40 peserta dari 18 cabang se-Kabupaten Gunungkidul.

Pelatihan tersebut diharapkan, mampu menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha perempuan yang tangguh, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Kami percaya, pemberdayaan perempuan melalui wirausaha bukan hanya menggerakkan ekonomi keluarga, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi daerah,” ujar Endang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Begini Komitmen Pemkab Gunungkidul Dorong Perempuan Berdaya Lewat Wirausaha

Link berhasil disalin!