"Kita akan kerjasama dengan akademisi untuk memberi pengarahan dan training kepada masyarakar sekitar dan cara mengolah sampah menjadi produk," tutur Widiyanti.
Sekedar informasi, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sejak penutupan TPST Piyungan dan desentralisasi pengelolaan sampah, Yogyakarta darurat sampah jadi sebutan baru.
Di awal tahun 2025 ini, darurat sampah belum usai sampai detik ini.
Kota Yogyakarta dinilai menjadi penyumbang sampah terbesar diantara lima provinsi di DIY, dengan produksi sampah hariannya mencapai 250 ton.
DLH Kota Yogyakarta mengklaim, dari jumlah tersebut baru ada 200 ton sampah yang mampu terkelola.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung