Jeritan Petugas Kebersihan Sampah di Kota Yogya : Minta Gaji Lebih 

Limbah sampah plastik.

INDOZONE.ID - Petugas kebersihan sudah selayaknya mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Pasalnya, dengan kondisi Kota Yogyakarta yang dihadapkan dengan tantangan permasalah sampah, mereka para petugas kebersihan yang setiap saat untuk mengangkut sampah dari depo, untuk dibuang ke TPST.

Apalagi sampah masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Kota Yogyakarta sampai saat ini.

Di mana, pada Juni 2024 lalu, Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono menyebut jumlah timbunan sampah di Kota Yogyakarta yang belum terangkut sebanyak 5.000 ton, sementara total produksi sampah per harinya mencapai 200 ton.
 
Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para petugas kebersihan ini, di antaranya sering disalahkan oleh masyarakat, terkait terjadinya penumpukan sampah di depo.

Hal ini disampaikan oleh salah satu petugas kebersihan di Kota Yogyakarta bernama Supat (50).

Supat sendiri sudah melakoni profesinya sebagai petugas kebersihan sejak 15 tahun silam. Ia mengaku serba salah, ketika banyak sampah yang tidak mampu diangkut.

"Ini karena banyaknya sampah jadinya membuat sejumlah tempat pembuangan atau TPST tak mampu menampung sampah dari sejumlah depo," katanya belum lama ini.

Supat, salah satu petugas kebersihan di Kota Yogyakarta
 
"Bahkan kondisinya kadang kelebihan beban, sehingga tempat pembuangannya tidak memadai. Kami sering disalahkan, saya berharap memahami masyarakat kami, karena kami hanya menjalankan perintah dari Pemkot,” ucapnya.

BACA JUGA Dapat Danais 2025 Terbanyak di DIY, Kulon Progo dan Kota Yogya Janji Prioritaskan Polemik Sampah
 
Di sisi lain, Supat juga berharap agar mendapatkan gaji yang lebih, dari yang dia terima saat ini. Supat mengaku saat ini dirinya menerima gaji UMR Kota Yogyakarta. 

Kendati demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta beberapa waktu lalu mengeklaim telah melakukan beberapa hal untuk menyelesaikan masalah sampah di Kota Yogyakarta.

Seperti membangun TPST 3R di tiga lokasi yakni Nitikan, Karangmiri, dan Kranon, hingga bekerja sama dengan Pemkab Bantul.