Kendati demikian, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan atas ketidaknyaman dua kejadian tersebut.
"Sekali lagi kami selaku Penasihat Hukum klien kami memohon maaf terkait kegaduhan yang ada. Kami ingin meluruskan kejadian yang sebenarnya bahwa klien kami tidak ikut terlibat karena banyak orang berspekulasi dengan membawa suku," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung