Ilustrasi bansos (ANTARA/File Photo)
INDOZONE.ID - Penundaan penyaluran bansos, dengan penghentian sementara program berbasis kemasyarakatan oleh Pemkab Jember. Mendapat tanggapan negatif dari sejumlah masyarakat Jember. Khususnya masyarakat penerima program bansos dari pemerintah.
Menurut salah seorang warga Holilah (30), pemberian bansos yang diterimanya setiap bulan. Memberikan manfaat positif bagi dirinya.
Terlebih bagi keluarga penerima manfaat seperti dirinya, yang harus hidup dalam kondisi kurang mampu bersama dengan 5 anggota keluarga lainnya.
Dari Kondisi penundaan penyaluran bansos, untuk di wilayah Jember. Diketahui sejumlah penerima bansos kecewa.
"Saya satu keluarga ada 6 orang, ada bapak dan ibu mertua, saya dan suami, anak satu dan anak yatim yang ikut dengan saya, anak kandung adik saya yang sudah meninggal. Anak yatim itu saya rawat sejak kecil," kata Holilah saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di rumahnya, Kamis (17/10/2024).
"Dengan adanya bantuan BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang saya terima. Itu Alhamdulillah sangat membantu. Saya dapat bantuan sudah lama sekitar 2-3 tahunan ini," sambungnya.
Menurut Holilah, adanya bantuan yang setiap dua bulan sekali diterima. Memberikan manfaat cukup banyak.
"Terlebih buat bantu-bantu pendapatan di rumah. Karena suami saya juga hanya bekerja serabutan buruh tani, dan saya dagang pecel lontong. Alhamdulillah BLT itu program pemerintah yang bermanfaat," ujarnya.
Namun dengan adanya penundaan dan penghentian sementara yang disampaikan pemerintah. Terlebih dikaitkan dengan momen Pilkada 2024.
Baca Juga: Bansos, Dana Hibah, dan Honor Guru Ngaji Tidak Dicairkan, Sekda Jember: Ditunda Sampai Habis Pilkada
Hal itu, kata perempuan warga Dusun Gudangrejo, Desa/Kecamatan Rambipuji, Jember itu, adalah persoalan berbeda.
"Ya kalau bantuan itu benar-benar ditunda, saya sangat kecewa mas. Jangan dikait-kaitkan dengan politik lah, rakyat kecil kan juga kecewa. Bantuan kan tidak ada hubungannya dengan politik. Saya menerima bantuan dua bulan sekali itu, sangat bermanfaat," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung