Meski begitu, menurut sumber Al-Qassam yang tidak disebutkan namanya, operasi darat Israel kini telah berpindah ke selatan, bersamaan dengan 'operasi manuver terbatas' di utara.
Namun, di selatan, cabang Al-Qassam Khan Yunis, yang dianggap sebagai salah satu unit Qassam terkuat, telah mengumumkan beberapa operasi, membunuh, dan melukai sejumlah tentara Israel yang maju.
Mengutip Palestine Chronicle, strategi militer Israel saat ini tampaknya berfokus pada pembagian Jalur Gaza menjadi tiga wilayah: utara, tengah, dan selatan.
Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza dan Tewaskan 700 Orang Palestina
Jika pembagian wilayah serangan ini efektif, dinilai akan berdampak pada pergerakan bebas warga Palestina yang sudah terhambat dalam upaya melarikan diri sejak perang dimulai.
Namun kecil kemungkinannya akan berdampak pada pergerakan pasukan Palestina, yang sebagian besar beroperasi dari terowongan bawah tanah.
Sementara itu, menurut para pejabat Palestina, dalam 24 jam terakhir sejak jeda perang berakhir, setidaknya 700 orang telah terbunuh.
Melansir Al Jazeera, manuver serangan Israel ke wilayah selatan Gaza sebenarnya tidak mengejutkan, karena sebenarnya tidak ada hasil besar dari operasi militer mereka di Gaza utara. Sebaliknya, serangan brutal Israel hanya menimbulkan bencana kemanusiaan mengerikan di Gaza utara.
Namun, dengan bergesernya Israel ke selatan Gaza, membuat ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi di wilayah itu tidak memiliki tempat aman lagi. Padahal, sebelumnya banyak warga Palestina dari utara yang mencari perlindungan di wilayah selatan.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators