Israel Akui Ketangguhan Pejuang Palestina, IDF Tarik Mundur Tentara dari Gaza Utara

Tentara Israel mengira kalender bertuliskan Arab adalah daftar prajurit Hamas.
INDOZONE.ID - Israel telah mengevakuasi hampir 70% pasukannya dari Jalur Gaza utara, setelah memulai operasi militer skala besar di wilayah itu sejak 27 Oktober.

Kata salah satu sumber Brigade Al-Qassam, mundurnya tentara Israel tak lain karena keteguhan perlawanan Palestina.

Dalam banyak video yang mendokumentasikan serangan, Brigade Al-Qassam telah menunjukkan kemampuannya untuk menyerang.

Serangan dilakukan secara langsung terhadap ratusan kendaraan militer Israel, termasuk tank Merkava yang banyak digembar-gemborkan Israel.

Tidak hanya itu, video lain menunjukkan tentara IDF Israel ditembak oleh para pejuang Palestina, atau diledakkan dengan alat peledak yang ditanam dengan hati-hati.

Baca Juga: Cerita Mohammed Nazal, Anak Palestina yang Ditahan Israel: Mereka Memukulku dengan Tongkat Selama 8 Menit

Sementara itu, selain Brigade Al-Qassam, pertempuran sengit di utara juga melibatkan cabang militer gerakan Jihad Islam Palestina, Brigade Al-Quds.

Seorang tentara Israel tengah melakukan penjagaan di Kota Jenin, Palestina

Meskipun Israel tidak menghitung jumlah korban di Gaza, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh surat kabar Israel Haaretz pada 28 November, menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 tentara Israel terluka oleh para pejuang Palestina, dan 202 orang berada dalam kondisi kritis.

Selanjutnya, pada Minggu (3/12/2023), Brigade Al-Qassam mengungkapkan bahwa puluhan tentara Israel tewas dan terluka dalam pertempuran di utara dan selatan Gaza.

Mereka termasuk lebih dari 60 tentara yang disergap di dalam sebuah bangunan di daerah yang dikenal sebagai Juhr Al-Dik, yang terletak di sebelah timur Kota Gaza.

Menurut Al-Qassam, semua tentara Israel, yang disergap dalam serangan itu tewas atau terluka. Selain itu, para pejuang Hamas juga menembak jatuh tentara yang berusaha melarikan diri dari daerah tersebut.

Serangan tersebut meliputi penghancuran beberapa tank militer Israel, buldoser militer, dan beberapa pengangkut personel, Namer, di wilayah Beith Lahia dan Beit Hanoun, dalam 24 jam terakhir.

Serangan ini dilakukan dengan menggunakan peluru Yassin-105, peluru TBG, peluru Tandem, peluru mortir dan alat peledak.