Jumat, 20 SEPTEMBER 2024 • 15:35 WIB

Dapat Anggaran hingga Rp4 Triliun! Kok Venue PON XXI Aceh-Sumut seperti Gak Niat Dibikin?

Author

Pevoli Jawa Barat Cep Indra Agustin melakukan smes saat melawan tim voli Aceh pada pertandingan babak penyisihan pool B voli indoor putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024).

INDOZONE.ID - Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan pesta olahraga nasional yang digelar di Indonesia dalam empat tahun sekali.

PON pertama kali digelar di Surakarta pada 1948, dengan tujuan menyatukan Nusantara dengan menjaga semangat kompetisi di bidang olahraga.

Sejak saat itu hingga kini, penyelengaraan PON selalu diikuti dengan hadirnya infrastruktur dan venue olahraga baru untuk mendukung.

Meski tidak sedikit juga sejumlah venue PON justru jadi terbengkalai setelah gelaran pesta olahraga tersebut berakhir.

Namun hal berbeda justru terjadi pada PON XXI yang berlangsung di Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. Ya, gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendapatkan banyak kritikan karena sejumlah venue yang belum siap dan berkualitas rendah.

Baca Juga: Waspadai 'Psikopat' di Tempat Kerja: Eksploitasi Karyawan oleh Atasan Berkarakter Dark Triad Personality

Venue PON XXI Aceh-Sumut 2024 Bermasalah, Padahal Dapat Anggaran Rp4 Triliun

Panitia memperbaiki tenda venue panahan yang ambruk diterjang angin di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/9/2024).

Sejumlah kritikan datang dari para atlet serta tim ofisial kontingen daerah yang berpastisipasi di PON XXI Aceh-Sumut 2024 karena venue yang disiapkan tidak memadai. Salah satu kritikan datang dari pevoli wanita papan atas Indonesia, Yolla Yuliana.

Melalui postingan di akun Instagram pribadinya, Yolla menyoroti akses menuju venue cabor voli indoor PON XXI Aceh-Sumut 2024. Ia menuliskan sebuah postingan sarkasme mengenai fasilitas di PON XXI Aceh-Sumut 2024.

"PON adalah multi-event tertinggi di Indonesia. Wkwkwk kocak," tulis Yolla dalam postingan di Instagram Story-nya.

Tidak hanya itu, di sejumlah platform media sosial viral sejumlah kekurangan yang ada di PON XXI Aceh-Sumut 2024, seperti atap venue menembak yang jebol karena tidak kuat karena menampung derasnya air hujan, lalu makanan untuk atlet yang kurang bergizi padahal dapat anggaran Rp50 ribu sehari.

Baca Juga: Dampak Konser Internasional di Indonesia: Keseruan di Panggung Bikin Negara Untung

Pekerja membersihkan lantai area venue menembak PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang tergenang air di Lapangan Tembak Rindam IM Mata Ie, Aceh Besar, Aceh, Selasa (17/9/2024).

Situasi tersebut pun memunculkan kecurigaan banyak pihak terhadap adanya tindak korupsi di balik buruknya venue PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Terlebih pemerintah pusat mencairkan anggaran hingga Rp4 triliun untuk berlangsungnya PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Benarkah Adanya Indikasi Korupsi di Balik Pembangunan Venue PON XXI Aceh-Sumut 2024

Banyaknya kekurangan pada fasilitas venue PON XXI Aceh-Sumut 2024 akhirnya mendapatkan perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bahkan pihak KPK menyatakan tengah mengumpulkan informasi terkait isu adanya tindak pidana korupsi di PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu dalam sebuah pernyataannya belum lama ini.

"Kami juga mendapat informasi dari rekan-rekan jurnalis, melalui pemberitaan-pemberitaan, ya, bahwa ada beberapa venue yang tidak siap, venue yang roboh dan lain-lain," ucap Asep.

"Saya yakin teman-teman kita di PLPM dan ini juga sudah apa namanya bergerak untuk mengumpulkan informasi. Syukur-syukur masyarakat atau jurnalis yang ada di Aceh maupun di Sumatera Utara, di sekitaran venue itu juga berikan laporan kepada kita, untuk kita tindaklanjuti," lanjut dia.

Baca Juga: Mundurnya Vina, Karen, serta Pelecehan Seksual 2023: Ada Apa Miss Universe Indonesia 2024?

Presiden Jokowi Ingin Adanya Evaluasi terhadap PON XXI Aceh-Sumut 2024

Pekerja berjalan di dekat puing talang air yang ambruk di venue lapangan tembak indoor 10 meter PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Tembak Rindam IM Mata Ie, Aceh Besar, Aceh, Selasa (17/9/2024).

Polemik buruknya venue-venue yang terdapat di PON XXI Aceh-Sumut 2024 pun sampai ke telingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi pun meminta semua pihak untuk melakukan evaluasi terhadap penyelengaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

"Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi, kalau ada koreksi ya dikoreksi untuk perbaikan-perbaikan ke depan," ucap Presiden Jokowi.

"Saya kira dalam event besar pasti ada koreksi, pasti ada perbaikan, pasti. Baik masalah venue, masalah konsumsi, baik akomodasi semua pasti ada yang perlu kita perbaiki," sambungnya.

Baca Juga: Di Balik Aksi Penembakan Donald Trump di Florida: Motif, Pelaku, hingga Dampak Besarnya

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Diklaim Berikan Dampak Ekonomi untuk Tuan Rumah

Hal berbeda disampaikan oleh Ketua Headquarter Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Mayjen TNI (Purn) Suwarno.

Ia mengatakan bahwa PON XXI Aceh-Sumut 2024 telah berhasil memberikan dampak ekonomi yang luar biasa pada kedua tuan rumah.

"PON ini mempunyai dampak pertumbuhan ekonomi di daerah tuan rumah, ini luar biasa. PON Jawa Barat habisnya Rp3,2 triliun dipikul oleh APBD semua. Pada saat pasca PON, Jawa Barat mendapatkan uang lebih dari Rp3,2 triliun karena orang datang," kata Suwarno.

"Saya menilai setidaknya akan ada kunjungan tamu dari luar yang masuk ke Sumut lebih dari 10 ribu orang pada PON ini," imbuhnya.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 sendiri akan resmi ditutup pada Jumat (20/9/2024) di Stadion Utama Sumut.

Meski mendapatkan banyak kritikan terhadap fasilitas venue, PON XXI Aceh-Sumut 2024 tetap diyakini tak keluar dari tujuan utamanya, yakni mencari bibit baru atlet Indonesia di ajang-ajang internasional mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara