Jumat, 16 AGUSTUS 2024 • 09:30 WIB

Veddriq dan Rizki Kompak Gunakan Bonus Olimpiade Paris 2024 untuk Perbaiki Fasilitas Cabor di Daerahnya, Sentil Kepala Daerah?

Author

Atlet Angkat Besi Indonesia peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 Rizky Juniansyah (kiri) dan atlet Panjat Tebing Indonesia Veddriq Leonardo (kanan) menunjukan medali setibanya dari Paris di Terminal 3 VIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024).

INDOZONE.ID - Dua atlet dari kontingen Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, yaitu Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, telah tiba kembali ke Tanah Air pada, Selasa (13/8/2024) malam WIB.

Kedua pun mendapatkan sambutan luar biasa setidanya kembali ke Bumi Pertiwi, mengingat mereka memang telah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Ya, Veddriq mendapatkan medali emas dari cabor panjat tebing. Sementara Rizki mencetak sejarah dengan jadi atlet pertama angkat besi yang akhirnya menyumbangkan medali emas untuk Indonesia.

Berkat keberhasilannya tersebut, Veddriq dan Rizki pun diguyur bonus sebesar Rp6 miliar dari pemerintah Indonesia. Sementara Gregoria Mariska Tunjung yang meraih medali perunggu di cabor bulu tangkis mendapatkan bonus sebesar Rp1,65 miliar.

Baca Juga: Aksi Koboi Oknum Panitera PN Depok, Tren Pamer dan Lemahnya Pengendalian Diri

Veddriq dan Rizki Kompak Gunakan Bonusnya untuk Pengembangan Cabornya Masing-masing

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berpose dengan medali emasnya usai upacara pengalungan medali kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024).

Veddriq pun lantas memberikan jawaban terkait mau dipakai untuk apa bonusnya usai meraih medali Olimpade Paris 2024. Ia mengaku ingin menggunakan bonusnya tersebut guna mengembangkan olahraga panjat tebing di kampung halamannya, Pontianak.

"Uangnya akan saya manfaatkan untuk yang membangun olahraga panjat tebing, khususnya di daerah saya," jelas Veddriq, seperti disadur dari laman resmi Kemenpora, Rabu (14/8/2024).

"Sebagian akan saya persembahkan buat orang tua saya, kemudian kalau ada sisanya saya simpan atau saya investasikan," sambungnya.

Setali tiga uang dengan Veddriq, Rizki pun melakukan hal yang sama. Ya, Rizki mengaku ingin menggunakan uangnya demi memperbaiki asana latih angkat besi di Banten yang telah membentuknya menjadi lifter saat ini.

"Ya, memang saya terlahir dari situ, waktu kecil saya dirawat dan dilatih di situ dan Alhamdulillah saya mendapatkan medali emas ini berawal dari situ," ucap Rizki.

"Insyaallah bonus yang terbaik ini dari Indonesia buat saya, saya akan mempergunakan untuk yang bermanfaat pastinya," lanjutnya.

Baca Juga: Menguak Alasan Kimberly Ryder Tuntut Nafkah Rp5 Ribu Usai Gugat Cerai Edward Akbar, Pengorbanan atau Penghinaan?

Peran Kepala Daerah dalam Pembangunan Fasilitas Olahraga

Kurang mendukungnya fasilitas olahraga di tingkat daerah memang bukanlah hal baru. Terlebih Kepala Daerah acap kali kurang memberikan perhatian lebih pada fasilitas olahraga yang memang kurang diminati masyarakat.

Bahkan PJ Gubernur Serang, Yedi Rahmat, dalam keterangan resminya belum lama ini mengakui bahwa tempat latihan Rizki sebelum berangkat ke Olimpiade Paris 2024 sangat sederhana.

Ekspresi atlet panjat tebing putra Indonesia Veddriq Leonardo usai pengalungan medali emas nomor speed putra Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024).

"Lihat sendiri tempat latihannya sangat sederhana sekali, tapi bisa menghasilkan atlet juara Olimpiade," ucap Yedi Rahmat.

Meski begitu, Yedi Rahmat mengaku siap untuk menaruh perhatian lebih terhadap pembangunan fasiltas olahraga, khususnya angkat beban di Banten.

"Alhamdulillah kami sudah ketemu dan silaturahmi, prestasi Rizki jadi kebanggaan bukan hanya warga Kota Serang, tapi menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, karena membawa nama harum Indonesia di kancah internasional," jelas Yedi Rahmat.

Baca Juga: Pemain Keturunan Bikin Timnas Indonesia Moncer, Power of Silaturahmi Kunci Rekrut Atlet Diaspora

"Ini juga menjadi sinyal kepada kami, bahwa pembangunan fasilitas olahraga terutama yang berpotensi mengangkat derajat Indonesia di kancah Internasional sangatlah penting. Kami pun bertekad bisa untuk memfasilitasinya," tandasnya.

Sementara hal serupa pun dialami oleh Veddriq terkait fasilitas olahraga panjat tebing di kampung halamannya, yakni Pontianak, Kalimantan Barat.

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah bersujud syukur usai upacara pengalungan medali kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024).

Meski sejatinya sudah ada perhatian dari Pemkot Pontianak dalam pembangunan fasiltas olahraga panjat tebing.

Hal yang diakui oleh Pemkot Pontianak melalui Wali Kota-nya, yakni Edi Rusdi Kamtono. Dalam pernyataannya, ia berharap pembangunan fasilitas olahraga panjat tebing di Pontianak dapat melahirkan bibit-bibit baru.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Gak Jadi Malu, Indonesia Malah Pecahkan Rekor 32 Tahun di 'Kota Cinta'!

"Sebagai penghargaan, saya akan membangun arena panjat tebing di taman kota, ada beberapa tempat yang sudah saya lihat cocok untuk dibangun yang juga dikaitkan sebagai branding penghargaan Kota Pontianak terhadap Veddriq," jelas Edi Rusdi Kamtono.

"Supaya ada generasi muda yang terus bisa mencontoh dan berkesinambungan. Karena tidak mungkin Veddriq ini lima hingga sepuluh tahun ke depan masih berprestasi tingkat dunia, pasti harus ada penerusnya, nah ini harus berkesinambungan."

"Jadi penting bagi Kota Pontianak sebagai beranda Kalbar, kita juga harus punya ikon, kita harus punya kebanggaan, kita tidak lagi berbicara tentang bagaimana olahraga itu menyenangkan dan menyehatkan, tapi prestasi itu juga penting," pungkasnya.

Kini kita hanya bisa berharap langkah tersebut dapat ditiru oleh sejumlah Kepala Daerah lain dalam hal pengembangan fasilitas olahraga di setiap daerah.

Terlebih banyak atlet-atlet di sejumlah daerah yang sebenarnya memiliki potensi luar biasa, hanya kurang dapat perhatian. Hal sangat disayangkan mengingat kita merupakan bangsa yang besar.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Dan Wawancara