INDOZONE.ID - Ribuan warga dari Jember Selatan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bersatu UMKM bersama para sopir dump truk menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Jember, Senin (3/1/2025).
Mereka menuntut dibukanya kembali akses jalan bagi truk bermuatan lebih dari 15 ton di jalur Kecamatan Puger hingga Rambipuji.
Massa datang dengan mengendarai sekitar 50 dump truk, massa bergerak dari Kecamatan Puger menuju kantor pemerintahan.
Setibanya di lokasi, aksi sempat memanas ketika massa mencoba mendobrak pagar kantor Pemkab Jember yang dijaga ketat oleh Satpol PP dan kepolisian.
Koordinator aksi, Samsul Rizal, berulang kali mengingatkan massa agar tidak bertindak anarkis.
"Santai, jangan anarkis, jangan anarkis," teriaknya menenangkan demonstran yang mulai kehilangan kesabaran.
Baca Juga: Status dan Gaji Ribuan Pegawai Honorer Pemkab Jember Belum Jelas
Ketegangan terjadi setelah mediasi antara perwakilan demonstran dan pihak Pemkab Jember gagal mencapai kesepakatan.
Sejumlah pejabat hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Kasatpol PP Pemkab Jember Bambang Saputro, Kadishub Jember Agus Wijaya, dan Plt Kadis PU Bina Marga Eko Ferdianto.
Namun, mereka tetap bersikukuh mempertahankan aturan yang telah disepakati sebelumnya.
Baca Juga: Polisi Periksa 3 Saksi Kunci Kasus Anak Penggal Ayah Kandung di Jember
Menurut Samsul, pembatasan akses jalan ini sangat merugikan pelaku UMKM yang mengandalkan distribusi barang melalui jalur tersebut. Pendapatan mereka anjlok akibat kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.
"Kami hanya meminta akses jalan dari Rambipuji sampai Puger dibuka. Ini jalan umum, bukan jalan pribadi. Tidak seharusnya ada pembatasan seperti ini," tegasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung