INDOZONE.ID - Sebuah sekolah asrama di Kursk, Rusia, rusak dalam sebuah serangan yang menyebabkan empat orang tewas, pada Sabtu (1/2/2025).
Rusia dan Ukraina langsung saling nyalahin soal siapa yang bertanggung jawab dalam insiden ini.
Kursk, yang langsung berbatasan sama Ukraina, udah jadi tempat pertempuran besar selama beberapa bulan terakhir. Sejak Agustus, banyak wilayah Kursk udah dikuasai Ukraina.
Militer Ukraina bilang kalau Rusia yang nyerang, dengan bom udara yang dijatuhin ke sekolah asrama di Sudzha.
Katanya, sekolah itu tempat orang-orang yang bakal dievakuasi. Sampai Sabtu malam waktu Kursk, sekitar 84 orang udah diselamatkan atau dirawat, tapi empat di antaranya dalam kondisi kritis.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, langsung marah besar soal serangan itu dan bilang itu cara Rusia berperang.
"Mereka hancurin bangunan itu meski ada banyak warga sipil di sana," kata Zelensky.
Dia juga bilang cara Rusia berperang mirip kayak di Chechnya dan Suriah.
Tapi Rusia malah balik tuduh, dan bilang Ukraina yang nyerang sekolah itu pake rudal dari wilayah mereka.
Gubernur Kursk, Alexander Khinshtein, juga ikut dukung klaim Rusia, meskipun nggak ada info jelas soal korban.
Juru bicara militer Ukraina, Oleksiy Dmytrashkivskyi, bilang hampir 100 orang terjebak di reruntuhan, kebanyakan lansia dan orang sakit.
Sampai sekarang, belum ada bukti yang bisa dipastikan dari kedua klaim itu.
Walaupun kedua pihak bilang nggak nyerang warga sipil, kenyataannya ribuan orang sipil, terutama dari Ukraina, udah jadi korban.