"Saya sudah ketemu teman-teman satu angkatan, Prodi Sosiologi. Mereka memang menilainya almarhum Mas Danang ini orangnya tertutup. Tidak banyak bicara, tidak banyak bergaul dengan teman-teman. Di rumah, di kosan, juga di kamar. Tapi kalau di sapa teman-temannya juga jawab. Artinya dia tidak seperti anak yang suka untuk bergaul di luar," jelasnya.
Lebih jauh terkait latar belakang korban, Fendi juga mendapat informasi dari keluarga jika pernah pindah universitas. Korban anak kedua dari dua bersaudara, dan lebih dekat dengan kakak perempuannya yang tinggal di Jakarta.
"Beberapa kali pernah pindah-pindah sebelum di Unej, sebelumya di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur. Informasi dari orang tuanya begitu. Almarhum mengaku tertekan, sehingga dia memilih pindah dan terakhir di Unej ini," ucapnya.
"Juga ada semacam riwayat secara psikologi yang saya tangkap dan itu diceritakan juga oleh teman-temannya. Dia itu sering nervous, grogi. Nah, apakah itu merupakan tekanan secara psikologis yang wajar ataupun itu ada yang melatar belakangi. Ini yang kami belum berani menyampaikan karena kita tidak melakukan investigasi terlalu jauh. Informasi apakah terjadi perundungan, teman-temannya menjamin bahwa satu angkatan itu tidak ada," imbuhnya menjelaskan.
Baca Juga: Pihak Kampus Berduka Mahasiswi Unej Tewas saat Ikut Giat Pecinta Alam, Polisi Harap Lakukan Autopsi
Fendi lebih jauh juga menyampaikan terkait kasus dugaan bunuh diri mahasiswa itu nantinya akan ditangani proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Untuk HP kita tidak dalam kapasitas penyelidikan, lebih lanjut untuk penyelidikan dilakukan pihak kepolisian. Diketahui ada chat atau story WA yang menyampaikan pamitan, bertuliskan Selamat Tinggal," ujar Fendi
"Hasil autopsi, ada patah tangan, leher, dan panggul tulang belakang karena jatuhnya. Karena korban jatuh dengan posisi vertikal, seluruh badannya menghantam paving. Hasil analisis dokter, korban telah meninggal. Bagi pihak-pihak tidak berkepentingan, untuk melakukan klarifikasi dan melakukan konfirmasi ke sumber-sumber pihak Unej maupun Kepolisian," imbuhnya.
Sementara itu terkait proses penyelidikan polisi, Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Priyanto mengatakan masih melalukan proses penyelidikan.
"Untuk penanganan kasus dilakukan oleh kami di Polsek Sumbersari saat ini masih penyelidikan. Tapi dari penanganan terakhir tadi, dari pihak keluarga, orang tua sudah membuat surat pernyataan dan itu menerima dengan adanya kematian daripada korban ini," kata Sugeng.
Baca Juga: Paus Raksasa Seberat 13 Ton Terdampar dan Mati di Pantai Jember
"Jenzah korban sudah meluncur ke Tulungagung dan bersama orang tuanya. Untuk langkah-langkah selanjutnya kita koordinasi dengan pihak Unej," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan