Kategori Berita
Media Network
Selasa, 03 DESEMBER 2024 • 18:10 WIB

Warga Gelar Unras di Sepanjang Jalan Rambipuji-puger, Resah Truk Tronton Dinilai Rusak Jalan

Terkait kecelakaan serupa sering terjadi sejak banyaknya kerusakan jalan.

"Karena menyebabkan banyak kecelakaan, juga jalanan ini rusak. Kami melakukan aksi murni gerakan masyarakat yang peduli terhadap jalan yang ada di Kabupaten Jember ini. Jangan diinterpretasikan macam-macam," kata Korlap Aksi Unjuk Rasa Kholilur saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela aksinya.

Kejadian kecelakaan hari ini atau pagi tadi, katanya, adalah rentetan peristiwa akibat truk tronton bermuatan berlebih yang menyebabkan jalanan rusak.

"Karena gara-gara jalan rusak menimbulkan laka, tadi aja pagi (kecelakaan lagi), meninggal dunia pak," ujarnya dengan nada tinggi.

"Jalanan ini bukan jalan yang mampu dilewati truk di atas (bobot) 50 ton. Untuk aparat penegak hukum yang ada di Jember. Kemana ketika ada kejadian tidak taat lalu lintas ini. Sepion kurang, tidak safety ditilang. Tapi kenapa ketika ada dump truk berlebih dibiarkan," ujarnya.

Terkait truk tronton berbobot lebih dari 50 ton itu, kata Kholilur, adalah milik PT. Imasco yang berada di Kecamatan Puger, Jember.

"Dump truk itu trayeknya Imasco, tidak ada penegak hukum yang bertindak. Sampai menimbulkan banyak korban. Tuntutan kami, evaluasi total amdal lalin PT. Imasco Asiatik itu," ujarnya.

Terkait perbaikan jalan, lanjutnya, beberapa kali dilakukan.

"Ini aksi warga karena jalan ini bukan intensitasnya (bukan peruntukannya). Berangkat sekolah khawatir, berangkat kerja juga khawatir. Aksi ini di tiga titik, Kecamatan Puger, Balung, dan Rambipuji," ujarnya.

Perlu diketahui, terkait kerusakan jalan ini. Beberapa waktu muncul poster seruan aksi untuk memprotes kerusakan jalan akibat truk pengangkut semen PT. Imasco. Muatan berlebih yang tidak sesuai kekuatan jalan dituding sebagai persoalan.

Diketahui truk-truk tronton pengangkut semen milik PT. Imasco itu melintasi Jalan Puger, Balung, dan Rambipuji karena sebagai jalur alternatif.

Sebab, jalan utama antara Puger, Gumukmas, Kencong menuju Lumajang yang biasa dilalui sedang ada perbaikan di salah satu jembatannya.

Namun, jalan alternatif yang dibawah kendali Pemerintah Provinsi Jawa Timur bukan kelas jalan untuk dilalui muatan berat. Batas muatan paling berat maksimalnya 10 ton.

Sedangkan, muatan truk-truk pengangkut semen Imasco bisa mencapai berat hingga 30 ton. Dari beban yang tidak sebanding inilah penyebab kerusakan jalan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Warga Gelar Unras di Sepanjang Jalan Rambipuji-puger, Resah Truk Tronton Dinilai Rusak Jalan

Link berhasil disalin!