INDOZONE.ID - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait membeli rumah dan berencana untuk merenov rumah tersebut untuk Nenek Hasna dan keluarganya.
Kisah Nenek Hasna sempat menarik perhatian publik karena tempat tinggal Nenek Hasna dan 12 anggota keluarganya di sebuah rumah seluas 2 x 3 meter.
Dengan ruang yang sempit, Nenek Hasna terpaksa berbagi ruang bersama 12 anggota lainnya. Pada malam hari, Nenek Hasna tidur berdesakan dengan anggota lain. Bahkan ada diantaranya yang terpaksa tidur dalam posisi meringkuk atau duduk.
Nenek Hasna bekerja mencari botol plastik biasanya pukul 23.00 hingga 03.00 pagi buta sehingga ia sering mengalah jam tidur dengan sang cucu. Oleh sebab itu, kisah Nenek Hasna dan keluarganya berhasil mendapatkan perhatian dari Menteri PKP.
Maruarar Sirait atau lebih sering disapa Ara mengunjungi Nenek Hasna untuk melihat kondisi rumahnya di daerah Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Kedatangannya disambut meriah oleh warga sekitar. Ara juga kerap menyapa dan berdialog bersama masyarakat sekitar.
Sang menteri berencana untuk melakukan renovasi besar terhadap rumah tersebut. Tidak hanya itu, Ara juga berupaya untuk membeli rumah tetangga Nenek Hasna untuk memperluas lahan rumah.
Ia melakukan negosiasi dan keduanya sepakat untuk menjual rumah tersebut ke Ara dengan nilai Rp250 juta.
“Baik kalau begitu saya beli, ya. Ibu ikhlas ya. Jadi 250 juta disiapkan. Tolong nomor rekeningnya.” ujar Ara saat bernegosiasi.
Yang buat masyarakat terpukau adalah, uang yang Ara gunakan untuk membayar rumah tersebut bukan berasal dari APBN melainkan dana pribadi.
Renovasi rumah Nenek Hasna akan diawasi langsung oleh Ara dan rencananya akan selesai dalam waktu tiga bulan kedepan di tanggal 20 Februari 2025.
Baca Juga: Buntut Peras Guru Supriyani, Kapolsek Baito-Kanit Reskrim Dicopot dari Jabatan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram, TikTok