"Dengan demikian, hal ini memberikan keterangan bantahan perihal Kerjasama UMI dengan Leimena Institut yang dituduh ingin membentuk opini positif terhadap Israel. UMI dalam berbagai keterangan menegaskan bahwa, bermitra dengan Leimena Institute hanya pada persoalan membangun pemahanan lintas budaya," paparnya.
UMI menegaskan, sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, pihaknya senantiasa mendukung, berjuang, dan mendoakan kemerdekaan Palestina.
"Insya Allah tahun ini, Yayasan Wakaf UMI telah mencanangkan untuk menerima mahasiswa baru dari warga Palestina dengan beasiswa full dari YW UMI," imbuhnya.
"Terkait adanya pemberitaan akhir-akhir ini yang salah satunya menyebutkan Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dikait-kaitkan dengan lembaga yang bekerjasama dengan Institut Leimena yang dianggap pro Israel, adalah TIDAK BENAR." tulis akhir keterangan bantahan tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Umi.ac.id