Kategori Berita
Media Network
Minggu, 21 JULI 2024 • 07:45 WIB

Gadis Difabel Meninggal Hangus Terbakar, Tinggal Seorang Diri Karena Dianggap Suka Ngamuk

"Kemudian saya pulang sekitar tahun 2018, karena disuruh orang tua. Katanya sudah nduk tidak usah kemana-mana, jauh dari orang tua, kepingin kumpul," kata Fatimah menirukan ucapan ibunya.

"Saya sejak itu pulang (tinggal di Jember). Apalagi juga ada cucu umur 3 tahun dari anak saya yang pertama. Sekarang yang merantau membantu ekonomi keluarga anak-anak saya. Yang pertama merantau ke Semarang ikut suaminya, anak kedua bersama saya di Jember. Kerja di perkebunan dekat rumah," sambungnya menjelaskan.

Dengan kondisi merawat cucu dan anaknya. Untuk merawat Dinda, Fatimah dibantu oleh adiknya Siti Qomariyah (30).

"Karena saat itu juga bibinya baru pulang dari merantau di Kalimantan. Alhamdulillah saya dibantu merawat Dinda," katanya.

Baca Juga: PPS Pilkada 2024 Mayoritas Perempuan dan 1 orang Difabel, KPU Kota Yogyakarta: Kita Ciptakan Inkusifitas

 

Mengenai alasan Dinda tinggal di rumah peninggalan kakek neneknya. Fatimah menjelaskan, jika hal itu berlangsung sejak dua tahun belakangan.

"Jadi sekitar tahun 2022 rumah sana itu (TKP kebakaran) selesai pembangunannya. Yang membangun rumah bapak dan ibu saya (kakek neneknya Dinda). Sebelumnya tinggal jadi satu di rumah sini (tempat tinggal Fatimah)," ujarnya.

Kondisi tragis dialami Adindasari (19) warga Dusun Gumuklimo, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Jember.

"Kemudian bapak meninggal, ibu sendirian. Ibu minta saya untuk merawat Dinda di rumahnya sendiri katanya kesepian. Udah nduk aku bawa Dinda ke sana (tirukan ucapan neneknya Dinda). Padahal saya juga menawarkan agar ibu dan Dinda tinggal dengan saya. Tapi karena takut rumahnya kosong tidak jadi," sambungnya.

Fatimah juga membenarkan kondisi Dinda yang suka ngamuk. Diketahui dari kondisi rumah yang ditinggali banyak yang rusak dan pecah.

Baca Juga: Momen Bahagia Warga Difabel dan Tukang Becak di Jogja Dapat Sembako dari Presiden Jokowi

"Makanya tinggal di rumah sana. Kondisi rumah banyak yang bolong (berlubang), kaca jendela pecah, juga temboknya berlubang. Itu ya karena Dinda saat ngamuk," ucapnya.

"Jadi agar ada rumah untuk dia tetap tenang, ditaruh sana. Tapi tetap dirawat, makannya pagi, siang, dan malam. Nah kalau malam setelah disuapin, ditidurkan ditinggal pulang. Saya, kakaknya nomor dua, atau bibinya juga kadang gantian jenguk. Jadi meskipun seorang diri, kami tetap merawat," sambungnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Gadis Difabel Meninggal Hangus Terbakar, Tinggal Seorang Diri Karena Dianggap Suka Ngamuk

Link berhasil disalin!