Pesawat Lion Air Rute Surabaya-Jeddah Alami Holding 5 Jam di Atas Langit, Simak Penyebab nya!
INDOZONE.ID - Pada Senin malam (11/3/2024), pesawat Lion Air rute Surabaya-Jeddah menemui tantangan tak terduga.
Perjalanan yang seharusnya berlangsung lancar selama 9 jam, mendadak mengalami pengalihan pendaratan yang tidak terduga.
Pesawat tersebut dipaksa untuk mendarat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, karena adanya penutupan sementara wilayah udara di Sri Lanka.
Keputusan pengalihan ini bukanlah karena masalah teknis pada pesawat, tetapi semata-mata untuk memastikan keamanan penerbangan.
Baca Juga: Penjelasan Maskapai Lion Air soal Pesawat Tujuan Jeddah Mendarat di Kualanamu
Ilustrasi pesawat Lion Air yang sedang take off. (ANTARA)
Danang Mandala Prihantor, Corporate Communications Strategic Lion Air, menjelaskan bahwa pengalihan pendaratan tersebut merupakan bagian dari prosedur standar dalam situasi darurat.
Sebelum mendarat di Bandara Kualanamu, pesawat harus melakukan proses holding, atau berputar-putar, selama 5 jam.
Tujuan dari holding ini adalah untuk mengurangi berat pesawat dengan menghabiskan bahan bakar yang tersisa, sehingga pendaratan dapat dilakukan sesuai dengan limitasi pesawat.
Proses holding selama 5 jam bukanlah tugas yang mudah. Para awak pesawat harus menjaga stabilitas dan keamanan pesawat dalam kondisi udara yang tidak pasti. Selama proses ini, mereka juga harus memastikan agar kebutuhan dan kenyamanan penumpang terjamin.
Meskipun menghadapi tantangan yang besar, awak pesawat Lion Air menjalankan tugas mereka dengan profesionalitas tinggi dan tanggung jawab yang besar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok @cincintamala