Penjelasan Maskapai Lion Air soal Pesawat Tujuan Jeddah Mendarat di Kualanamu

Ilustrasi pesawat Lion Air yang sedang take off. (ANTARA)

INDOZONE.ID - Penerbangan Lion Air nomor JT-106, yang mengangkut jamaah umrah dari Surabaya menuju Jeddah, Arab Saudi, telah dialihkan untuk mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap pemberitahuan Notam (Notice to Airmen) yang mengumumkan penutupan sementara wilayah udara di Sri Lanka.

"Hal ini dilakukan karena perubahan waktu pemberitahuan resmi (Notam) dari otoritas di Sri Lanka," ucap Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi di Medan, Senin (11/3/2024) malam.

Lion AirBaca Juga: Viral 2 Pesawat Berlogo Lion Air Mangkal di Rusia, Kok Bisa?

Menurut perwakilan Lion Air, Notam merupakan pemberitahuan penting yang disampaikan oleh personel operasional penerbangan, untuk menandakan penutupan sementara wilayah udara tertentu.

Pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif merupakan bagian dari prosedur standar operasional penerbangan, untuk memastikan keamanan dan keselamatan seluruh penumpang.

Sebelum mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, pesawat melakukan proses holding di wilayah udara Kota Binjai, Sumatera Utara.

Proses holding ini bertujuan untuk mengurangi berat pesawat dengan menggunakan bahan bakar secara efisien.

"Ini langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat atau berat pesawat saat melakukan pendaratan," kata dia.

Setelah berhasil mendarat dengan aman di Bandar Udara Internasional Kualanamu, pesawat direncanakan akan melanjutkan perjalanan menuju Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga: Pesawat Lion Air Gagal Mendarat di Kendari, Ini Penjelasan Pihak Maskapai

Rencana tersebut akan dijalankan setelah bandar udara di Colombo, Sri Lanka, dibuka kembali dan dianggap aman untuk melayani penerbangan.