INDOZONE.ID - Indonesia adalah negara yang terus berkembang dan mengalami perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, industri, dan infrastruktur.
Salah satu proyek besar yang menjadi pusat perhatian adalah Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau Indonesia Investment Coordinating Board (BKPM) yang lebih dikenal dengan sebutan IKN (Indonesia New Capital).
Proyek ini dirancang untuk membawa Indonesia ke tingkat lebih tinggi dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan kelanjutan dan keberlanjutan proyek ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (2/11/2023) mengatakan bahwa pembangunan IKN akan terus berlanjut meski pemerintahan akan berganti setelah pemilu 2024, mengingat UU IKN telah disahkan sejak bulan lalu.
Baca Juga: Ada Aksi Bela Palestina di Monas Besok, Polisi Taksir Jumlah Massa Segini
Presiden Jokowi juga menyebut bahwa total nilai investasi di IKN akan mencapai 45 triliun rupiah per Desember 2023.
Dalam kunjungannya ke IKN pada pekan ini, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah menunda investasi dari investor asing di IKN dan akan memprioritaskan investor domestik terlebih dahulu.
Katadata melaporkan bahwa beberapa konglomerat domestik telah berkomitmen untuk berinvestasi di IKN, antara lain Agung Sedayu, Ciputra, Salim, Summarecon, Pakuwon, Sinar Mas, Alfamart, hingga Mayapada.
Baca Juga: Pria Diduga KKB Todong Polisi Pakai Senpi Plastik di Papua, Berujung Tewas Ditembak
IKN adalah sebuah proyek ambisius yang bertujuan untuk membuka babak baru dalam perkembangan Indonesia. Dengan rencana untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, proyek ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi ibu kota saat ini, termasuk kemacetan lalu lintas, urbanisasi yang berlebihan, dan masalah lingkungan.
Selain itu, IKN juga diharapkan untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi dan infrastruktur di wilayah tersebut, menciptakan lapangan kerja, dan menarik investasi dalam negeri dan asing.
Presiden Jokowi telah secara tegas memastikan kelanjutan proyek IKN sebagai bagian dari visi pemerintahannya untuk memajukan Indonesia. Ia memahami bahwa proyek ini bukan hanya mengenai pembangunan fisik, tetapi juga mengenai menciptakan kondisi yang lebih baik bagi rakyat Indonesia.
Keputusan untuk memindahkan ibu kota adalah tindakan strategis yang dapat membantu menyeimbangkan pembangunan antara pulau Jawa dan luar Jawa serta mengurangi tekanan terhadap Jakarta yang padat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators