Olimpiade Paris 2024: Gak Jadi Malu, Indonesia Malah Pecahkan Rekor 32 Tahun di 'Kota Cinta'!
INDOZONE.ID - Kiprah kontingen Indonesia di gelaran Olimpiade Paris 2024 memang sempat memunculkan keraguan publik. Terlebih dengan sejumlah hasil minor yang ditunjukkan oleh para atlet bulu tangkis yang sejatinya jadi harapan penyumbang medali.
Ya, sejumlah nama beken macam Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Fajar Alfian/Rian Ardianto sama sekali gagal memenuhi ekspektasi para pecinta olah raga Tanah Air dengan gagal menyumbangkan medali.
Meski pada akhirnya tradisi medali dari cabor bulu tangkis tetap hadir dari Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri. Gregoria berhasil menyumbangkan medali perunggu secara cuma-cuma usai sang calon lawan, Carolina Marin, tak bisa tanding karena cedera.
Harapan kontingen Indonesia untuk dapat emas dari cabor angkat besi melalui lifter andalan Tanah Air, yakni Eko Yuli Irawan, juga urung terjadi. Lifter senior berusia 35 tahun itu harus pulang ke Indonesia tanpa meraih medali, karena mengalami cedera saat beraksi.
Baca Juga: Aturan Baru Bansos Agustus 2024: Penerima Akan Dites Ulang untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
Veddriq Leonardo Jadi Penyelamat muka Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Di saat rakyat Indonesia mulai merasa ragu bahwa kontingen Indonesia mampu membawa pulang medali emas dari Paris, muncul Veddriq Leonardo yang akhirnya mengumandangkan 'Indonesia Raya' untuk pertama kalinya di Olimpiade Paris 2024 dari cabor panjat tebing.
Veddriq berhasil menyelamatkan muka kontingen Indonesia usai menang dengan sangat dramatis atas atlet panjat tebing asal Tiongkok, Wu Peng. Veddriq mencatatkan waktu 4,75 detik atau unggul 0,02 detik dari Wu Peng.
Ini pun menjadi medali emas pertama untuk kontingen Indonesia di ajang Olimpiade di luar cabor bulu tangkis. Veddriq dalam wawancaranya seusai menyumbangkan medali pun tak dapat menutupi rasa bangga dan syukur atas pencapaiannya tersebut.
Baca Juga: Vinny, Seorang DPO Terpidana Penipuan Calon Haji Khusus Berhasil diringkus Kejati DIY
"Olahraga (nomor speed) ini baru tetapi diberi kepercayaan dan bisa dibuktikan dengan meraih emas. Bersyukur untuk pencapaian ini," ucap Veddriq.
"Gelar juara ini juga kado buat Indonesia di ulang tahun yang ke-79," sambung atlet berusia 27 tahun tersebut.
Kesuksesan Veddriq menyumbangkan medali emas pertama untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 pun dapat reaksi dari para petinggi negeri ini seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Olimpiade Paris 2024 membawa kebanggaan baru bagi Indonesia berkat Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing kebanggaan bangsa, yang meraih medali emas Indonesia pertama di Olimpiade Paris 2024," ujar Jokowi dalam akun X @jokowi.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie, menyebut bahwa kesuksesan Veddriq jadi bukti bahwa atlet panjat tebing Indonesia kini tak lagi di pandang sebelah mata oleh negara lain.
"Ini menandakan bahwa Indonesia bisa bersaing dengan siapa pun, termasuk Amerika Serikat dan China," jelas Anindya.
Baca Juga: Cari Korban Penganiayaan Lain, 5 Ortu yang Titipkan Anak di Daycare Meita Irianty Diperiksa Polisi
Rizki Juniansyah Bawa Indonesia Sudahi Penantian 32 Tahun di Olimpiade
Kesuksesan Veddriq meraih medali emas pertama, nampaknya sangat berdampak terhadap atlet Indonesia lainnya yang masih bertanding di Olimpiade Paris 2024, yakni Rizki Juniansyah, di nomor angkat besi.
Ya, Rizki menjadi atlet kedua yang berhasil mengumandangkan 'Indonesia Raya' di Olimpiade Paris 2024. Tak hanya itu, Rizki juga berhasil memecahkan rekor Olimpiade angkatan clean & jerk dengan angkatan 199 kg.
Secara total Rizki membuat angkatannya menjadi 354 kg atau terbesar dibandingkan dengan lifter-lifter lain, sehingga medali emas Olimpiade pun menjadi ganjaran bagi atlet berusia 21 tahun tersebut.
Rizki pun tak dapat menahan air mata setelah berhasil menyumbangkan medali emas kedua untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, serta medali emas pertama dari cabor angkat besi sepanjang keikutsertaan tim 'Merah Putih' di pesta olah raga terakbar itu.
Baca Juga: Breaking News! Eks Bupati Jembrana Bali IB Ardana Ditemukan Tewas Bareng Sang Istri di Rumah!
"Saya senang, bangga dan sangat emosional memenangi ini, medali emas pertama saya dan menciptakan sejarah. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya, kepada yang menonton di rumah," ucap Rizki.
"Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan saya. Anda melihat saya menangis karena ini merupakan pengalaman yang emosional dan indah, dan saya sudah menatap masa depan," sambungnya.
Keberhasilan kontingen Indonesia menyabet dua medali emas di Olimpiade Paris 2024 pun akhirnya menyudahi penantian panjang selama 32 tahun. Ya, terakhir kali Indonesia dapat 2 medali emas dalam satu gelaran Olimpiade terjadi pada 1992 di Barcelona.
Pada saat itu, duo pebulu tangkis andalan Indonesia, yakni Alan Budikusuma (tunggal putra) dan Susi Susanti (tunggal putri) berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia.
Semenjak saat itu, raihan medali emas Indonesia memang tak pernah lagi lebih dari satu medali. Bahkan di Olimpiade London 2012, kontingen Indonesia sama sekali gagal menyabet satu pun medali emas.
Usai sumbangan dua medali emas dari Veddriq dan Rizki, membuat posisi kontingen Indonesia melesak di klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024. Kini Indonesia duduk di posisi ke-28, dengan koleksi 3 medali (2 emas dan 1 perunggu).
Indonesia pun menjadi negara Asia Tenggara terbaik kedua sejauh ini di Olimpiade Paris 2024. Indonesia berada tepat di bawah Filipina yang telah mengoleksi 4 medali (2 emas dan 2 perak).
Meski tak bisa dibilang kesuksesan besar, kiprah Indonesia di Olimpiade Paris 2024 sejatinya juga tak dapat disebut gagal. Ya, Paris memang hampir menjadi aib, namun justru berujung manis untuk kontingen Merah Putih yang berkiprah di kota berjuluk 'Kota Cinta' ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan