Ilustrasi rekayasa lalu lintas saat mudik.
Untuk pengamanan jalur mudik, Irjen Agus mengatakan Korlantas telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk rekayasa lalu lintas di seluruh jalan tol dan arteri, untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
"Pertama adalah contra flow. Ketika di pertemuan antara lajur 4 ke 3 dan 2, contoh di Km 47 (Tol Cikampek) kita lakukan contra flow saat arus mudik," jelasnya pada jurnalis Indozone.
Jika contra flow tidak mencukupi, Korlantas akan memberlakukan one way nasional hingga Km 414 Semarang-Kalikangkung. Kebijakan ganjil genap juga akan diterapkan di ruas tol.
Untuk jalur menuju Pelabuhan Merak, Korlantas menyiapkan skenario delay system untuk mengelola antrean kendaraan. Di jalur arteri, pos pengamanan akan disiagakan untuk mengelola rekayasa lalu lintas imbas dari kebijakan di jalan tol. Pengamanan juga akan diperketat di jalur menuju lokasi wisata.
Irjen Agus menegaskan bahwa Operasi Ketupat tahun ini akan lebih mengedepankan tindakan preventif dan edukatif, dengan penindakan tilang sebagai opsi terakhir. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem dan bencana alam.
Ilustrasi angkutan umum untuk mudik.
Kakorlantas juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor demi keselamatan dan menyarankan untuk memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, mengamini hal ini. Dari kacamata Djoko, tantangan besar sekarang adalah menjadikan angkutan umum sebagai pilihan utama bagi masyarakat saat mudik, sehingga meminimalisasi orang-orang menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor.
"Mudik dengan motor gak bisa dikendalikan karena pemerintah kurang masif menggerakkan angkutan umum," ucapnya.
Dia menjelaskan, jika angkutan umum di setiap daerah dapat didorong semasif di Jakarta, sebagai contoh, itu dapat menekan penggunaan motor saat mudik. Ujungnya, angka kecelakaan di kala mudik pun diharapkan menurun.
Tak lupa, dia menyinggung perihal betapa pentingnya transportasi bagi pertumbuhan ekonomi, terutama logistik. Menurutnya, jika transportasi tak dianggap serius, visi Indonesia Emas 2045 akan menghadapi tantangan serius.
Supaya mudik dapat berjalan lebih lancar dan aman daripada sebelumnya, peningkatan mutu dan jumlah angkutan umum di Indonesia harus dilakukan.
Ketika angkutan umum di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, baik dalam hal kenyamanan maupun keamanan, baru dapat ditelurkan kebijakan yang ;memaksa' masyarakat menggunakan angkutan umum untuk mudik.
"Ke depan, kebijakannya itu sesekali harus berani 'mengorbankan' kendaraan pribadi. Tetapi, harus dilakukan setelah angkutan umumnya bagus," ungkap Djoko.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan