INDOZONE.ID - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan salah satu inti dari pertemuannya dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan ialah mencari masukan-masukan terkait upaya perdamaian di Gaza.
"Kita ingin mendapat masukan, pemikiran-pemikiran, pandangan-pandangan para pemimpin di kawasan ini. Tentunya kita semua berpikir bagaimana kita bisa membantu penyelesaian masalah konflik di kawasan ini, di Gaza dan sekitarnya," kata Presiden Prabowo mengutip Antara, Rabu (9/5/2025).
Menurutnya pertemuan itu menjadi forum yang penting untuk mengetahui berbagai perkembangan geopolitik yang berkembang termasuk mencari solusi perdamaian terkait situasi konflik yang masih terus berlangsung di Gaza.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk dapat menciptakan solusi damai melalui pendekatan diplomatik.
Baca Juga: Israel Serang Tenda Media di Gaza, Jurnalis Terbakar Hidup-Hidup
Oleh karena itu, komunikasi dan konsultasi intensif dengan para pemimpin dunia menjadi sangat penting.
"Kita ingin mencari upaya-upaya perdamaian, dan untuk itu kita harus saling konsultasi untuk dapat masukan yang lebih baik," katanya.
Baca Juga: Serangan Israel di RS Gaza, Anggota Biro Politik Hamas Tewas
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga mengungkapkan bahwa Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan turut menyampaikan niatnya untuk kembali berkunjung ke Indonesia.
Presiden Prabowo mengatakan pihaknya menerima secara baik rencana kunjungan tersebut dan akan menyambutnya secara terbuka.
"Beliau mengatakan beliau ingin ke Jakarta, saya bilang setiap saat kita terima dengan baik," kata Prabowo.
Dalam pertemuan Presiden Prabowo dan Presiden MBZ, diketahui Indonesia dan UEA turut menyepakati delapan kesepakatan dengan rincian empat di antaranya merupakan kerja sama antarpemerintah (G2G), sementara empat kesepakatan lainnya merupakan kerja sama antarbisnis (B2B) antara pemerintah dan bisnis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara