Yoon Suk Yeol Resmi Dicopot dari Jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan

Yoon Suk Yeol dicopot dari jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan

INDOZONE.ID - Pengadilan tertinggi Korea Selatan secara resmi telah mencopot jabatan Yoon Suk Yeol dari jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan.

Keputusan ini mengakhiri ketidakpastian dan pertikaian hukum sekitar 4 bulan, setelah Yook Suk Yeol sempat mengumumkan darurat militer pada Desember 2024 dan menjerumuskan negara Korea Selatan ke dalam kekacauan politik.

Keputusan pengadilan yang dilaksanakan pada Jumat (4/4/2025), menandai pemecatan resmi Yoon Suk Yeol dari jabatan presiden, setelah parlemen memilih untuk memakzulkannya pada Desember 2024 lalu.

Baca Juga: Presiden Sementara Korsel Serukan Ketenangan Jelang Putusan Pemakzulan Yoon Suk Yeol

Hal tersebut melegakan banyak anggota parlemen yang khawatir bahwasanya dia akan mencoba menerapkan darurat militer lagi jika dia dipekerjakan kembali.

Dalam persidangan terpisah, Yoon Suk Yeol ditangkap pada Januari 2025 atas tuduhan memimpin pemberontakan.

Dia kemudian dibebaskan pada Maret 2025 setelah pengadilan membatalkan surat perintah penangkapannya, meskipun tidak membatalkan dakwaan terhadapnya.

Sebanyak delapan hakim Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat memutuskan untuk menguatkan pemakzulan Yoon Suk Yeol.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Korea Selatan Segera Putuskan Pemakzulan Yoon Suk Yeol

Masalah ini telah menimbulkan banyak kontroversi, dengan banyaknya massa yang turun ke jalan, baik yang mendukung maupun yang menentang pemutusan pemecatannya.

Polisi meningkatkan keamanan di ibu kota menjelang putusan, mendirikan barikade dan pos pemeriksaan, serta memperingatkan terhadap segala bentuk kekerasan.

Ini adalah kejatuhan yang luar biasa bagi mantan jaksa yang beralih menjadi politisi, menjadi terkenal karena perannya dalam pemakzulan dan pemenjaraan presiden lain beberapa tahun yang lalu, namun untuk saat ini mengalami nasib yang sama.