Dalam beberapa bulan terakhir, ICC juga mengajukan permintaan penangkapan bagi sejumlah pemimpin senior di Afghanistan dan Myanmar.
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte. (channelnewsasia.com)
Sementara itu, putri Duterte yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, dilaporkan telah terbang ke Amsterdam. Kantornya tidak memberikan keterangan lebih lanjut tentang tujuan atau durasi perjalanannya ke Belanda.
Mantan Menteri Tenaga Kerja Filipina, Silvestre Bello, yang juga merupakan salah satu pengacara Duterte, mengatakan bahwa tim hukum akan bertemu untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk mencari tahu di mana Duterte akan ditahan dan apakah mereka bisa mengaksesnya.
Putri bungsu Duterte, Veronica, juga berencana mengajukan permohonan habeas corpus ke Mahkamah Agung Filipina agar pemerintah membawa kembali ayahnya. Langkah ini akan didampingi oleh Salvador Panelo, mantan penasihat hukum Duterte.
Penangkapan Duterte menandai perubahan besar dalam dinamika politik Filipina, terutama bagi keluarganya yang sebelumnya memiliki pengaruh kuat.
Aliansi antara keluarga Duterte dan Presiden Ferdinand Marcos Jr. yang dulu solid kini mulai retak, terutama setelah pemakzulan Sara Duterte dari jabatannya bulan lalu oleh loyalis Marcos.
"Penangkapan ini menunjukkan bahwa keadilan internasional bukan hanya konsep Barat, tetapi bersifat universal," kata Gilbert Andres, pengacara yang mewakili keluarga korban pembunuhan terkait narkoba.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com