INDOZONE.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Filipina pada Rabu (5/2/2025) resmi memakzulkan Wakil Presiden Sara Duterte.
Keputusan ini menjadi momen bersejarah karena Sara Duterte, yang juga putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, kini menghadapi kemungkinan sidang pemakzulan di Senat.
Pemakzulan itu didasarkan pada tuduhan penyalahgunaan dana publik selama menjabat sebagai wakil presiden sekaligus menteri pendidikan.
Baca Juga: Sara Duterte, Wakil Presiden Filipina, Dihadapkan Gugatan Pemakzulan Ketiga
Selain itu, ia juga dituduh memiliki kekayaan yang tidak dapat dijelaskan serta mengancam nyawa Presiden Ferdinand Marcos Jr., ibu negara, dan Ketua DPR. Namun, Duterte secara tegas membantah semua tuduhan tersebut.
Dengan keputusan ini, Sara Duterte menjadi pejabat terpilih paling senior kedua di Filipina yang menghadapi pemakzulan, setelah mantan Presiden Joseph Estrada pada tahun 2000.
Langkah ini dianggap sebagai pukulan berat bagi keluarga Duterte yang selama ini memiliki pengaruh besar di politik Filipina.
Baca Juga: Filipina Memanas! Wakil Presiden Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr
Popularitas keluarga ini melejit sejak Rodrigo Duterte memenangkan pemilu presiden pada 2016 sebagai sosok tegas yang dikenal dengan pendekatan kerasnya terhadap kejahatan.
Selama menjabat, ia mengubah arah kebijakan luar negeri Filipina dan meluncurkan 'perang terhadap narkoba' yang menyebabkan ribuan kematian.
Dengan pemakzulan ini, peta politik Filipina berpotensi mengalami perubahan besar. Jika Senat menyetujui pemakzulan tersebut, maka posisi wakil presiden akan mengalami pergantian di tengah periode pemerintahan yang masih berlangsung.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com