Kategori Berita
Media Network
Selasa, 22 OKTOBER 2024 • 08:50 WIB

Korsel Desak Penarikan Segera Pasukan Korea Utara dari Rusia

Tentara Korea Utara. (voanews.com)

INDOZONE.ID - Pemerintah Korea Selatan pada Senin (21/10/2024) memanggil duta besar Rusia untuk mengkritik keputusan Korea Utara yang mengirim ribuan tentaranya guna membantu perang Rusia di Ukraina. Kementerian Luar Negeri Korsel mendesak agar pasukan Korea Utara segera ditarik.

Pengiriman ini merupakan yang pertama kali bagi Korea Utara ke luar negeri, di mana sekitar 1.500 prajurit pasukan khusus sudah berada di Rusia untuk menyesuaikan diri sebelum akhirnya diterjunkan ke medan perang.

Informasi ini diungkap oleh badan intelijen Korsel, yang juga menyebut bahwa gelombang tambahan tentara Korea Utara akan segera menyusul.

Baca Juga: Intelijen Korsel Ungkap Korea Utara Kirim 1.500 Tentara untuk Bantu Rusia di Perang Ukraina

Seoul telah lama menuduh Korea Utara, yang memiliki senjata nuklir, memasok persenjataan ke Rusia untuk digunakan dalam konflik di Ukraina.

Pada Juni lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin juga menandatangani kesepakatan militer.

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Hong-kyun, menyatakan keprihatinan yang serius terkait pengiriman pasukan Korea Utara tersebut dan mendesak penarikan segera dalam pertemuan dengan duta besar Rusia untuk Korea Selatan, Georgiy Zinoviev.

Intelijen Korea Selatan merilis gambar satelit yang menunjukkan kedatangan 1.500 tentara khusus Korea Utara di Vladivostok dengan kapal militer Rusia.

Kim Hong-kyun menegaskan bahwa segala bentuk kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sebaliknya, Duta Besar Rusia Zinoviev menyatakan bahwa kerja sama antara Rusia dan Korea Utara tidak ditujukan untuk merugikan keamanan Korea Selatan, sebagaimana diutarakan dalam pernyataan resmi dari kedutaan Rusia.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Moskow akan melanjutkan kerja sama tersebut.

Ia menambahkan bahwa Korea Utara merupakan tetangga dekat dan mitra Rusia, dan kedua negara berhak mengembangkan hubungan di berbagai bidang berdasarkan kedaulatan masing-masing. Namun, Peskov tidak berkomentar mengenai penggunaan pasukan Korea Utara dalam perang Ukraina.

Di hari yang sama, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berbicara dengan Kepala NATO Mark Rutte, mendesak agar aliansi tersebut mengambil tindakan nyata terhadap meningkatnya kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Korsel Desak Penarikan Segera Pasukan Korea Utara dari Rusia

Link berhasil disalin!