Menurut analisis cepat oleh World Weather Attribution, jaringan ilmuwan internasional yang menilai dampak perubahan iklim pada peristiwa cuaca besar, perubahan iklim membuat hujan pekan lalu sekitar 12 persen lebih lebat dan kemungkinan terjadi dua kali.
Atmosfer yang menjadi lebih panas akibat pembakaran bahan bakar fosil dapat menampung uap air lebih banyak, yang dapat membuat hujan lebih deras. Kini Bumi setidaknya 1,3 derajat Celcius lebih hangat dibandingkan pada 1800-an.
Menurut para ilmuwan, banjir di Spanyol juga kemungkinan memiliki hubungan iklim dengan lautan yang sangat panas.
Perubahan iklim adalah pendorong utama lautan yang sangat panas. Ketika air laut lebih panas, badai dapat menyedot air lebih banyak.
Sebuah analisis dari Climate Central, kelompok penelitian nirlaba, menyimpulkan bahwa pemanasan global kemungkinan meningkatkan suhu di bagian Samudera Atlantik, tempat sebagian besar air yang terkandung dalam badai tersebut berasal.
Pemerintah setempat mendapat kecaman besar karena dianggap terlambat memberikan peringatan darurat, yang baru dikeluarkan setelah kondisi banjir sudah parah, juga karena lamanya bantuan tiba di lokasi bencana.
Raja Spanyol Felipe VI, Ratu Felizia, dan Perdana Menteri Pedro Sanchez yang berkunjung ke Kota Chiva yang terdampak banjir pada Minggu (3/11/2024), terpaksa menunda kunjungan karena disambut aksi protes setelah banjir besar melanda wilayah tersebut.
Pemerintah Spanyol mengerahkan lebih dari 17 ribu personel keamanan, termasuk polisi, pemadam kebakaran, dan militer, untuk memberikan bantuan di Valencia.
Pemerintah Spanyol juga mengirim sebuah kapal besar untuk tempat pengungsian serta fasilitas medis ke Pelabuhan Valencia.
Fasilitas penyimpanan jenazah, pasokan bantuan, dan personel khusus untuk memulihkan jalan, listrik, dan sistem air juga dikerahkan.
Pemerintah setempat juga mendirikan pusat relawan untuk membantu koordinasi ribuan sukarelawan yang datang berbondong-bondong membantu para korban bencana banjir dengan membawa makanan dan air, serta sekop untuk membersihkan lumpur yang menutupi jalan.
Pemerintah Spanyol mengumumkan tiga hari berkabung pada 31 Oktober-2 November untuk menghormati para korban.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters