INDOZONE.ID - Banjir yang disebabkan oleh Badai Boris telah menewaskan setidaknya 15 orang di Eropa Tengah dan Timur.
Bencana ini adalah banjir terburuk yang melanda Eropa Tengah dalam dua dekade terakhir, menurut otoritas setempat.
Area perbatasan antara Republik Ceko dan Polandia mengalami dampak paling parah, termasuk jembatan yang runtuh serta kerusakan pada kendaraan dan rumah.
Di Polandia barat daya, jumlah korban meningkat menjadi lima setelah jenazah seorang dokter bedah ditemukan di Nysa.
Sebelumnya, jasad dua wanita dan dua pria ditemukan di Bielsko-Biala dan Ladek-Zdroj.
Sementara itu di Republik Ceko, seorang wanita ditemukan tenggelam di wilayah timur laut yang terkena hujan deras, dengan tujuh orang masih hilang.
Sedangkan di Rumania, banjir menewaskan enam orang, dan di Austria, seorang petugas pemadam kebakaran tewas, serta dua pria lanjut usia ditemukan tewas di rumah mereka.
Baca Juga: Myanmar Dilanda Topan Yagi yang Mengakibatkan Ratusan Orang Meninggal
Rekaman televisi menunjukkan jalan-jalan di Klodzko, Polandia, dipenuhi puing-puing dan lumpur.
Rumah sakit di Nysa terpaksa dievakuasi dengan pasien dibawa dengan rakit. Banyak kota di Polandia, termasuk Warsawa, telah meminta bantuan makanan untuk korban banjir.
Jurnalis Assed Baig dari Al Jazeera melaporkan bahwa situasi di Klodzko sangat menyedihkan, di mana masyarakat yang berusaha menyelamatkan barang-barang mereka dan meminta bantuan untuk kebutuhan dasar.
Banyak yang khawatir akan kemungkinan banjir susulan.
Para ahli memperingatkan potensi banjir di Opole dan Wroclaw, Polandia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Aljazeera