INDOZONE.ID - Tim penyelamat melakukan pencarian korban selamat di tengah reruntuhan atap stasiun kereta api di Novi Sad, Serbia, setelah kejadian tragis yang menewaskan 14 orang pada hari Jumat.
Mereka menyisir tumpukan beton dan logam bengkok, sementara derek dan buldoser membantu membersihkan area tersebut dengan dukungan puluhan penyelamat dan pekerja konstruksi. Staf medis serta ambulans juga siaga di dekat lokasi untuk memberikan pertolongan segera.
Atap sepanjang 35 meter tersebut runtuh pada siang hari yang cerah di kota yang berjarak sekitar 70 km (40 mil) barat laut dari ibu kota Beograd. Proses pengangkatan mayat dari reruntuhan berlangsung sepanjang sore hingga malam hari.
Saksi mata, Vera, seorang pensiunan berusia 86 tahun, menggambarkan momen sebelum kejadian. Ia menyatakan, "Jendela kami terbuka karena cuaca hangat, lalu tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan debu berhamburan, itu semua yang saya lihat sebelum saya tahu apa yang terjadi."
Di sisi lain, dua wanita yang terjebak di bawah reruntuhan berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat pada sore hari, meskipun mereka dalam kondisi kritis, menurut kepala pusat medis Vojvodina, Vesna Turkulov.
Namun, proses pencarian dan penyelamatan terhambat oleh beratnya beton, dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga malam.
Baca Juga: Uni Eropa Beri Sanksi Iran Terkait Tuduhan Pengiriman Rudal ke Rusia
Menteri Dalam Negeri Ivica Dacic menyampaikan kepada kantor berita Tanjug bahwa ia tidak mengharapkan jumlah korban tewas bertambah secara signifikan.
Lima korban yang meninggal belum teridentifikasi, dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic menegaskan perlunya keadilan untuk para korban dan menyatakan, "Saya meminta agar semua yang bertanggung jawab dihukum."
Saat malam tiba, ratusan warga menyalakan lilin di luar balai kota Novi Sad sebagai penghormatan kepada para korban, dengan beberapa di antaranya tampak berduka.
Dragan Vujicic, seorang pensiunan yang pernah bekerja di perusahaan kereta api, mengekspresikan rasa duka citanya, "Ini mengerikan."
Sebagai dampak dari kejadian ini, keberangkatan kereta api dari stasiun dihentikan. Meski rekonstruksi bangunan telah selesai pada musim panas, bagian atap yang runtuh tidak termasuk dalam proyek tersebut.
Perdana Menteri Milos Vucevic menyatakan, "Ini adalah hari yang kelam bagi Serbia dan Novi Sad," sambil menegaskan perlunya mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas tragedi ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Japan Today